Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Manajer Humas LRT Kuswardojo menyampaikan, waktu tempuh yang dihabiskan oleh Lintas Rel Terpadu (LRT) Jabodebek dari Stasiun Dukuh Atas menuju Stasiun Harjamukti, Bekasi hanya 45 menit.
Kuswardojo menambahkan, dari total waktu tempuh itu meliputi waktu berhenti di setiap stasiun tujuan, berkisar antara 30 detik hingga 1 menit.
"Waktu tempuh lebih kurang 45 menit," kata Kuswardojo kepada wartawan saat menjajal uji coba LRT Jabodebek, Kamis (6/7/2023).
Baca juga: Masyarakat Bisa Ikut Uji Coba LRT Jabodebek, Simak Caranya
Selain itu, Kuswardojo mengatakan, operasional LRT membutuhkan jarak maksimal kecepatan sebesar 80 kilometer per jam.
Kata dia, kecepatan itu bersifat kondisional menyesuaikan jarak antar stasiun.
"Jadi kecepatan operasional itu maksimal 80 km per jam. Tapi tentunya tidak akan sama dari satu titik ke titik yang lain. Karena jarak dari stasiunnya beda-beda, jadi makin dekat jarak stasiun pasti kecepatannya tidak akan sama dengan kecepatan maksimal," jelasnya.
Kuswardojo menegaskan, jarak kecepatan LRT ini juga telah diatur oleh sistem. Sehingga, tidak bisa dikurangi maupun ditambah kecepatannya.
Baca juga: Agustus Beroperasi Komersial, Izin Operasi LRT Jabodebek Bakal Terbit Juli 2023
"Memang dalam perjalanan ini semua akan diatur by sistem. Artinya jarak dari satu kereta ke kereta lain kecepatannya sudah diatur dengan sistem. Jadi kalau jadwalnya dia berjalan 30 km per jam ya tetap ikuti itu," ungkapnya.
Sementara itu, terkait kapasitas tempat duduk, Kuswardojo berujar sebanyak 174 yang disediakan. Sedangkan untuk kapasitasnya mampu menampung 1.308 orang.
"Jadi dalam 1 rangkaian kita memiliki 6 kereta atau 6 gerbong. Kapasitas penumpang 1.308 orang dengan kapasitas tempat duduk 174 tempat duduk," ungkapnya.