Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, NEW DELHI – Produsen kendaraan listrik asal China BYD telah telah rampung mengajukan proposal investasi senilai 1 miliar dolar AS untuk membangun pusat perakitan mobil listrik dan baterai di India.
“BYD dan Megha Engineering and Infrastructures yang berbasis di Hyderabad, India, telah mengajukan proposal kepada pemerintah pusat untuk membentuk perusahaan patungan mobil listrik,” kata orang-orang yang mengetahui masalh tersebut.
Pihak BYD sendiri belum memberikan komentar apapun terkait munculnya isu pembangunan pabrik kendaran listrik di India. Namun melansir dari Reuters produsen kendaraan listrik dan kendaraan hibrida plug-in terbesar di dunia ini akan fokus memproduksi dan menjual SUV listrik Atto 3 dan e6 EV di pabrik baru cabang India.
Baca juga: Pabrik Toyota di Fukuoka Dilanda Cuaca Ekstrem, Kerja Shift Malam Ditiadakan
Selain membangun pabrik perakitan, dalam proposal investasi tersebut juga BYD juga turut mendirikan stasiun pengisian daya serta pusat penelitian dan pengembangan mobil listrik di India.
“Untuk total kapasitas produksi yang diusulkan oleh BYD tidak segera jelas. Namun menurut proposal investasi pabrik BYD di India didirikan untuk meningkatkan produksi 100.000 mobil listrik per tahun,” jelas sumber kepercayaan Reuters.
Investasi sebenarnya telah lama direncanakan BYD, pabrik asal China ini menilai bahwa India tepat dijadikan sebagai pusat produksi mobil listrik kuat untuk masa depan energi berkelanjutan lantaran mempunyai sumber daya manusia yang sangat terampil di bidang IT dan teknik.
Tak hanya itu India juga menawarkan biaya tenaga kerja dan produksi yang lebih rendah dibandingkan beberapa negara lain, alasan tersebut yang kemudian mendorong BYD untuk kepincut menjajaki investasi di India.
Langkah ini diambil BYD tepat setelah Elon Musk CEO Tesla Inc menekan kontrak kerjasama dengan PM India Narendra Modi guna membangun pabrik perakitan mobil listrik di India agar dapat memproduksi 500.000 unit kendaraan per tahun .
Belum diketahui mobil jenis apa saja yang akan diproduksi Tesla di unit perakitan Gigafactory India, namun menurut informasi yang beredar mobil listrik yang diproduksi di India akan dijual dengan harga 2 juta rupee atau sekitar 24.400 dolar AS.
Lebih mahal 500.000 rupee dibandingkan Tata Nexon EV yang merupakan mobil listrik terlaris di India, dan dua kali lebih mahal dari MG Comet yang merupakan EV paling murah.