Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, tingkat ketimpangan kemiskinan pada Maret 2023 mengalami peningkatan dibandingkan September 2022.
Hal ini ditunjukkan dengan peningkatan gini ratio atau rasio gini dari 0,381 poin pada September 2022 menjadi 0,388 poin pada Maret 2023 atau meningkat sebesar 0,007 poin.
Baca juga: BPS: Inflasi Juni Sentuh 3,52 Persen, Tarif Transportasi Jadi Pemicu Utama
"Rasio gini ini adalah menggambarkan tingkat ketimpangan pengeluaran masyarakat yang nilainya berada pada rentang 0 sampai 1. Semakin tinggi nilai rasio gini, semakin tinggi tingkat ketimpangan pengeluaran yang terjadi di masyarakat," ujar Sekretaris Utama BPS Atqo Mardiyanto dalam konferensi pers, Senin (17/7/2023).
Jika dirinci menurut wilayah, pada Maret 2023 ini tingkat ketimpangan tidak mengalami perubahan di pedesaan, tapi mengalami peningkatan di perkotaan.
"Tingkat ketimpangan di pedesaan pada kondisi Maret 2023 masih sama dengan September 2022, yaitu sebesar 0,313. Namun, tentunya ini masih lebih rendah jika dibandingkan dengan September 2019 atau sebelum pandemi Covid-19 yang sebesar 0,315," katanya.
Sementara, di perkotaan pada Maret 2023, nilai rasio gininya adalah sebesar 0,409 atau meningkat 0,07 poin dibandingkan dengan September 2022 di 0,402.
"Tingkat ketimpangan di perkotaan pada Maret 2023 ini bisa kita lihat lebih tinggi bila dibandingkan sebelum pandemi atau September 2019 yang sebesar 0,391," pungkas Atqo.