Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menggelar rangkaian program Kampanye Sadar WIsata 5.0 (KSW) di 65 Desa Wisata pada enam Destinasi Pariwisata Prioritas dengan dukungan penuh Bank Dunia.
Pada fase pendampingan, desa/kampung wisata berkesempatan untuk merealisasikan proyek pengembangan desa wisata yang telah dibuat sebelumnyanya.
Sebanyak sembila Desa/Kampung Wisata di kawasan Destinasi Pariwisata Prioritas (DPP) Borobudur Yogyakarta Prambanan (B-Y-P) menghasilkan langkah kolaborasi nyata dalam pengembangan desa/kampung wisata.
Baca juga: Dukung Konektivitas dan Pariwisata 3T, ASDP Operasikan 86 Kapal dan 207 Rute Perintis
Penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding-MoU) antara desa wisata dengan kalangan akademisi dan industri perhotelan.
Deputi Budang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf Martini M. Paham menegaskan pentingnya komitmen dan sinergitas unsur pentahelix dalam pembangunan sektor pariwisata, termasuk di desa-desa wisata.
“Untuk memastikan pariwisata mampu secara berkelanjutan memberi manfaat jangka panjang bagi masyarakat; komitmen, dukungan, dan kolaborasi seluruh komponen pentahelix adalah kunci sukses untuk mencapai tujuan tersebut. Terutama sinergitas antara pemerintah daerah, dinas pariwisata, asosiasi industri, dan badan usaha yang memegang peranan penting mewujudkannya,” paparnya dalam keterangan, Selasa (18/7/2023).
Kolaborasi merupakan salah satu pesan kunci yang selalu ditekankan Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno pada berbagai kesempatan.
Dalam hal ini, desa wisata, dikatakannya, memiliki andil penting dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Desa wisata telah menjadi pemenang di masa pandemi yang dapat menciptakan peluang usaha dan lapangan kerja guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan target tahun 2024 sebanyak 4,4 juta lapangan pekerjaan,” ujarnya.
Untuk itu, Sandiaga mengundang peran aktif semua pihak yang berkentingan untuk turut mendukung pengembangan desa wisata secara berkelanjutan.