Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Investasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyampaikan, realisasi investasi triwulan II tahun 2023 mencapai Rp 349,8 triliun.
Menurut Bahlil, angka tersebut tidak termasuk investasi hulu migas, UMKM dan sektor jasa keuangan. Terlebih, kata Bahlil, capaian investasi triwulan naik 15,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2022.
Hal itu dia sampaikan dalam acara Konferensi Pers Realisasi Investasi Triwulan II 2023 di Gedung BKPM, Jakarta, Jumat (21/7/2023).
"Alhamdulillah ini berkat kerja keras kita semua, bahwa target investasi di kuartal kedua mencapai Rp 349,8 triliun. Ini realisasi di kuartal kedua. Kalau kita bandingkan dengan kuartal pertama tumbuh 6,3 persen. Tapi kalau kita bandingkan dengan periode yang sama dengan tahun lalu tumbuh 15,7 persen," lanjutnya.
Bahlil memaparkan, dari total realisasi investasi tersebut menghasilkan 464 ribu lebih tenaga kerja. "Penyerapan tenaga kerja sebesar 464.289 orang itu penyerapan tenaga kerja langsung," ucap dia.
Bahlil memaparkan, penanaman modal asing (PMA) pada Triwulan II mencapai Rp 186,3 triliun atau naik sebesar 14,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
"Saya bersyukur bahwa sekalipun kondisi kita memasuki tahun politik tapi trust global, trust pengusaha dalam negeri tetap masih ada untuk pembangunan negara kita," jelasnya.
Baca juga: Investasi Hulu Migas RI Tembus Rp85 Triliun di Semester I 2023, Tumbuh di Atas Rata-rata Dunia
Nilai penanaman modal dalam negeri (PMDN) triwulan II, sebesar Rp 163,5 triliun atau naik 17,6 persen dibandingkan tahun lalu. Sementara realisasi investasi di wilayah Jawa pada triwulan II menembus nilai Rp 167,8 triliun atau naik 15,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Sedangkan realisasi investasi di luar Jawa mencapai Rp 182 triliun atau naik 15,9 persen dibandingkan realisasi tahun sebelumnya.