"Kami merencang Teppen yang berkonsep izakaya. Di Jepang, restoran seperti Teppen merupakan tempat makan dan minum yang menyediakan kudapan makanan dari ringan hingga berat serta minuman yang bervariasi. dari yang tidak beralkohol atau sebaliknya," ujar Mela kepada media Jakarta pada Jumat (21/7/2023)..
Teppen menyematkan kuliner beraksen modern yang seiring tren kuliner di Ginza, Jepang.
Mela mengatakan menu di restoran Teppen sangat beragam dan selaras dengan tren kuliner di Ginza.
Dalam satu tahun, manajemen Teppen mengganti menu satu sampai dua kali.
Teppen menyuguhkan beragam menu spesial, diantaranya Magikushi.
"Menu signature-nya ada Magikushi yang belum ada di restoran Jepang atau izakaya lainnya. Magikushi sejenis yakitori yang dimutakhirkan karena ada campuran sayur, keju, atau jamur yang diolah dan dimakas dengan digulung dulu atau di-roll," sebut Mela.
Kemudian, ada sekitar 14 jenis sate bisa dipilih, mulai dari asparagus, keju, telur, selada, alpukat, jamur, dan masih banyak lagi. Setiap pilihan sate akan digulung dengan irisan daging kemudian dibakar di atas arang.
Lalu, ada ishayaki yang kering dan berkuah yang difavoritkan konsumen Teppen.
Menu ini meracik nasi yang disuguhkan di wadah batu panas dan tersedia aneka topping, seperti unagi, daging sapi, daging ayam, hingga salmon.
Mela optimistis minat konsumen menyantap kuliner di restoran (dine in) semakin semarak jika merujuk data analisis tren pariwisata tahun 2022/2023 yang dirilis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).