Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Tim Pelaksana Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) Wahyu Utomo menyampaikan, proyek kereta cepat Jakarta - Surabaya dipastikan tidak bakal selesai di tahun 2024.
Wahyu berujar, proyek tersebut merupakan satu di antara 58 proyek strategis nasional (PSN) yang nasibnya mangkrak bahkan belum tersentuh pembangunannya.
"Kereta Api Jakarta Surabaya lah jelas. Itu kan enggak bisa selesai. Pembiayaannya saja belum," kata Wahyu kepada wartawan saat ditemui di Jakarta, Rabu (26/7/2023).
Baca juga: Menteri Airlangga: Selama 8 Tahun 156 PSN Sudah Diraampungkan Senilai Rp 1.000 Triliun
Wahyu menyampaikan, proyek kereta cepat Jakarta - Surabaya tersebut bakal menelan biaya yang tak sedikit bahkan memerlukan waktu pengerjaan yang panjang.
"Itu kan tidak kecil costnya. Dan waktunya pasti panjang itu. Putusannya juga apakah itu mau kereta cepat, atau kereta semi cepat, atau seperti apa," jelasnya.
Selain itu, Wahyu mengaku, penghentian proyek kereta cepat Jakarta - Surabaya telah disetujui oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
"Kalau usulan Kemenhub begitu ya, ada suratnya. Itu karena belum ada financial closing. Pembiayaannya saja kita belum tahu," ungkapnya.
Adapun terkait target biaya proyek kereta cepat Jakarta - Surabaya, Wahyu enggan menjelaskan secara rinci. Namun, dia memastikan bahwa pengerjaan proyek tersebut membutuhkan waktu yang lama.
"Belum tahu, belum dibahas sama kita. Mungkin karena baru dibahas internal di sana (Kemenhub) karena wah ini besar dan pekerjaannya tidak bisa cepat. Maka yasudah. Lagipula sekarang kan juga sudah ada kereta yang diperbaiki juga dengan double track itu. Jadi ya itu dulu saja," tuturnya.