News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dorong Inklusi di Dunia Kerja, Penyandang Disabilitas Dapat Kesempatan yang Sama di Perusahaan Ini

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para peserta Young Flaggers for Differently-Abled Talent ditempatkan di delapan departemen di FFI, yaitu Procurement, Continuous Improvement dalam Operations, Sales, Brand Marketing, Tax, IT, Corporate Affairs, dan Human Resource.

Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Budaya inklusif terus didorong agar dijalankan oleh sektor industri di Indonesia. Upaya itu antara lain dijalankan melalui pemberian kesempatan kerja yang sama untuk para penyandang disabilitas.

Winda Yunita, HRGA Director Frisian Flag Indonesia (FFI) mengatakan, perusahaannya mendorong budaya tersebut melalui penyelenggaraan Young Flaggers for Differently-Abled Talent, sebuah program on-the-job learning bagi penyandang disabilitas.

Dia menjelaskan, program ini terbuka bagi mereka yang menyandang keterbatasan fisik, gangguan penglihatan, dan gangguan pendengaran dan dilibatkan langsung dalam operasional sehari-hari perusahaan selama tiga bulan di kantor FFI di Jakarta Timur.

Baca juga: Sebagai Upaya Kolaboratif Pembangunan dan Teknologi, Vokasi UI Gelar Konferensi Internasional

"Saat program ini dibuka, lebih dari 1.000 orang mendaftarkan diri untuk mengikuti program ini. Untuk angkatan pertama ini, sebanyak 9 kandidat yang lolos kemudian telah bekerja sesuai dengan penempatannya," ujarnya dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu, 29 Juli 2023.

Dia menjelaskan, para peserta Young Flaggers for Differently-Abled Talent ditempatkan di delapan departemen di FFI, yaitu Procurement, Continuous Improvement dalam Operations, Sales, Brand Marketing, Tax, IT, Corporate Affairs, dan Human Resource.

Di departemen-departemen ini mereka berkesempatan meraih pengalaman kerja selama tiga bulan dengan peluang mengembangkan potensi diri sendiri, memperluas jejaring, dan berkontribusi untuk menghadirkan produk bergizi berkualitas bagi keluarga Indonesia.

Dia mengatakan, proses seleksi untuk peserta program ini tidak dibedakan dan seperti proses seleksi karyawan pada umumnya karena didasarkan pada kompetensi. Semua orang dengan level pendidikan D3 hingga S1 dan berbagai pengalaman kerja, bisa melamar untuk mengikuti program ini.

Misalnya, kandidat wajib mengirimkan CV dan mereka yang lolos dari proses seleksi CV akan mengikuti Online Assessment Test. Kandidat yang lulus tes dipanggil untuk mengikuti Panel Interview. dan Medical Check Up.

Dia memaparkan melalui penyelenggaraan program ini, perusahaannya juga dapat belajar untuk membangun sistem dan infrastruktur yang ramah dan mendukung rekan-rekan dengan disabilitas, agar mereka dapat membuktikan diri untuk melampaui keterbatasan yang ada sekaligus menghapuskan stigma masyarakat terhadap penyandang disabilitas.

Audi Dhaneswara, HR Development FFI sekaligus project leader dari program ini menyatakan, tantangan yang dihadapi selama menjalankan program ini adalah bagaimana menemukan bidang pekerjaan dan posisi yang tepat bagi para peserta.

"Kami kemudian melibatkan teman-teman karyawan FFI sebagai mentor dan membantu merancang learning activity selama tiga bulan. Setelah 3 bulan, kami akan terbuka sekali, apakah dari user ingin meneruskan untuk merekrut para peserta. Tapi yang jelas adalah program awal. Setelah ini, diharapkan perusahaan benar-benar siap untuk merekrut karyawan dengan disabilitas untuk bekerja full time," kata Audi Dhaneswara.

Corporate Affairs Director Frisian Flag Indonesia, Andrew F. Saputro mengatakan, perusahaannya berkomitmen mendorong siapapun, tak terkecuali penyandang disabilitas, untuk mengeluarkan potensi terbaik mereka, termasuk mendapatkan peluang belajar yang setara.

"FFI berkomitmen untuk mengambil langkah nyata dalam merealisasikan semangat keberagamaan untuk mendorong inklusivitas di lingkungan kerja. Inklusivitas memperkaya keragaman perspektif, pengetahuan dan keterampilan, yang dapat membantu perusahaan menjadi lebih inovatif, kreatif, dapat lebih memahami kebutuhan konsumen, dan menjadi perusahaan yang terdepan," kata dia.

Ardian Wahyu Hidayat, salah satu peserta program ini ditempatkan di Divisi Perpajakan. "Pengalaman menariknya, saya jadi tahu sudut pandang baru tentang perpajakan di industri ini," ujar Ardian.

Clarina Az Zahra Noor yang ditempatkan di Divisi Sales mengaku menjadi peserta program ini dia berkesempatan mengasah keahlian, menambah keterampilan, dan berkontribusi bagi perusahaan.

"Sejauh ini tidak ada kendala yang berarti. "Mentor membantu saya untuk menjelaskan Business Operation, mendorong saya untuk belajar dan berkembang," kata dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini