Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Darmawan Junaidi mengatakan, upaya transformasi digital membuahkan hasil positif hingga kuartal II 2023.
Hasil tersebut tercermin dari transaksi digital Bank Mandiri melalui aplikasi Livin’ dan Kopra by Mandiri yang tumbuh signifikan.
"Melalui serangkaian inovasi yang dilakukan dalam setahun terakhir, aplikasi perbankan milik Bank Mandiri ini (Livin') sudah mengelola lebih dari 1,3 miliar transaksi dengan total nilai mencapai Rp 1.500 triliun atau naik 43,4 persen secara year on year (yoy)" ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (31/7/2023).
Baca juga: Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 25,2 Triliun hingga Kuartal II 2023
Sementara sampai dengan pertengahan 2023, aplikasi super andalan Bank Mandiri itu telah diunduh lebih dari 28,5 juta kali dengan jumlah pengguna mencapai 19,2 juta.
Kemudian untuk layanan wholesale digital super platform Kopra by Mandiri, berhasil mengelola Rp 9.262 triliun transaksi hingga kuartal II 2023 atau tumbuh 8,6 persen secara yoy atau tahunan.
Pertumbuhan pengguna Kopra by Mandiri yang kini juga telah hadir dalam versi mobile app juga meningkat 123,2 persen menjadi 123.000 pengguna.
Baca juga: Bank Mandiri Salurkan Bantuan Pendidikan Kemenag dan Kemendikbudristek serta Kartu Tani Kementan
“Kehadiran Livin’ dan Kopra by Mandiri juga turut menyumbang pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) khususnya dana murah yang signifikan. Ini membuktikan transformasi digital telah berhasil berkontribusi signifikan terhadap kinerja keuangan dengan tren yang terus membaik,” kata Darmawan.
Adapun total dana pihak ketiga (DPK) secara konsolidasi Bank Mandiri tumbuh 8,47 persen secara tahunan dari Rp 1.318,42 triliun di kuartal II 2022 menjadi Rp 1.430,13 triliun di akhir kuartal II 2023.
Pertumbuhan DPK ditopang oleh dana murah atau current account and saving account (CASA), di mana tabungan secara konsolidasi tumbuh 5,8 persen menjadi Rp 552,4 triliun dan giro secara konsolidasi melesat 21,2 persen menjadi Rp 497,6 triliun.
"Tidak berhenti di situ, transformasi digital juga dilakukan dengan mendigitalisasi kantor cabang untuk mengoptimalkan layanan kepada nasabah. Bertajuk Smart Branch, telah mentransformasi 241 kantor cabang di seluruh Indonesia," pungkas Darmawan.