News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sukses Akselerasi Bisnis UMKM, PaDi Bukukan Total Transaksi Rp 7,5 Triliun Sepanjang Semester 1 2023

Penulis: Lita Febriani
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Media Gathering PaDi 2023, Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis (3/8/2023)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasar Digital (PaDi) Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang berada di bawah naungan brand Leap-Telkom Digital (Leap) berhasil membukukan hasil positif di semester 1 2023.

Sepanjang periode Janurai-Mei 2023, PaDi UMKM mencatatkan nilai total transaksi Rp 7,5 triliun, dengan volume jual-beli mencapai lebih dari 340.000 kepada 100.000 UMKM.

Total transaksi ini naik hampir dua kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun 2022, yang hanya mencapai Rp 3,3 triliun.

Baca juga: Di Pengukuhan DPN Apindo, Presiden Jokowi Beri Perhatian ke Pelaku Pemberdayaan UMKM

Nilai transaksi tersebut tidak hanya berasal dari BUMN, tetapi juga dari luar BUMN (swasta) yang terdaftar di platform PaDi UMKM.

CEO PaDi UMKM Jimmy Karisma Ramadhan, mengatakan selama tiga tahun berdiri, PaDi berhasil berkontribusi terhadap 94 BUMN dengan lebih dari 10.000 buyer group sudah menjadikan PaDi UMKM sebagai platform digital untuk pengadaan kebutuhan kantornya.

"Jadi PaDi bukan hanya B2B yang menyediakan barang, tetapi juga menyediakan jasa," tutur Jimmy saat Media Gathering PaDi 2023, Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis (3/8/2023).

Baca juga: Ratusan Pelaku Usaha Kecil Menengah Dapat Pelatihan Manajemen Risiko di Workshop UMKM Anti Nanggung

Selain itu, saat ini PaDi UMKM juga sedang memperluas jaringan pasar hingga ke luar BUMN, guna memperkuat peran dan mengakselerasi pertumbuhan UMKM dalam ekosistem ekonomi yang semakin terintegrasi.

Direktur Digital Business PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) Muhamad Fajrin Rasyid, mengatakan Hadirnya PaDi UMKM sebagai e-commerce pengadaan produk barang dan jasa secara Business to Business (B2B), memfasilitasi para pelaku UMKM untuk mewujudkan mimpi memperoleh akses jaringan pasar yang lebih luas, serta membuka jalan bagi para pelaku UMKM di tanah air untuk dapat melakukan transaksi dengan berbagai BUMN.

"PaDi UMKM menjadi upaya Telkom membuat para pelaku UMKM untuk dapat lebih sejahtera, sekaligus mendorong adopsi digital yang berimbas pada peningkatan kemampuan digital masyarakat agar terciptanya kedaulatan digital di Indonesia," ungkap Fajrin.

UMKM tercatat menyumbang kontribusi besar bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Menurut laporan United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD), ASEAN Investment Report 2022 yang diterbitkan pada Oktober 2022, menyebutkan bahwa Indonesia memiliki lebih dari 65 juta pelaku UMKM yang berpotensi memberikan kontribusi hingga lebih dari 60 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional dan mampu menyerap 97 persen tenaga kerja di Indonesia.

Jimmy menambahkan, hasil positif tersebut dipicu oleh berbagai fitur yang memudahkan pelaku UMKM dalam bertransaksi di platform PaDi UMKM.

"Misalnya fitur Invoice Financing yang membantu pendanaan modal usaha UMKM, fitur Request for Quotation (RFQ) yang memberikan kemudahan dalam membantu UMKM memenuhi permintaan kebutuhan barang atau jasa secara sekaligus dalam satu proses sistem digital yang difasilitasi oleh PaDi UMKM," jelasnya.

Bukan hanya mempertemukan pelaku UMKM dan BUMN secara daring, satu inisiatif yang dilakukan oleh PaDi UMKM untuk mendorong transaksi UMKM adalah melalui kegiatan bertajuk Business Matching yang dilakukan berkala secara luring (offline).

Kegiatan Business Matching telah terselenggara di banyak kota di Indonesia, seperti di Semarang, Denpasar, Batam, Makassar, Pontianak, Padang, Balikpapan, Jakarta, Bandung dan yang terakhir adalah Kota Surabaya pada Mei 2023 lalu.

"Seluruh kegiatan Business Matching yang telah diselenggarakan oleh PaDi UMKM ini menghasilkan nilai total hingga lebih dari Rp 447 miliar dan melibatkan lebih dari 220 UMKM," ungkap Jimmy.

Jimmy menyebut, tidak hanya untuk peningkatan transaksi secara online, PaDi UMKM juga menyelenggarakan kegiatan offline seperti Business Matching, Bazar UMKM Untuk Indonesia, maupun PaDi Expo.

"Business Matching kami selenggarakan berkala dengan lokasi yang berbeda, sedangkan Bazar UMKM biasanya kami selenggarakan sebulan sekali dan telah melibatkan lebih dari 600 UMKM. Sementara PaDi Expo yang didukung oleh setiap BUMN, di tahun ini saja telah melibatkan hampir 400 UMKM," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini