Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Industri pariwisata sangat terguncang saat pandemi Covid-19 melanda selama dua tahun. Setelah melewati badai tersebut, perlahan di tahun 2022 industri ini mulai bangkit.
Pada 2022, terdapat kunjungan wisata mancanegara sebanyak 5,5 juta kedatangan atau di atas target yang ditetapkan pemerintah, sejumlah 1,8–3,6 juta.
Sementara itu, pergerakan wisata nusantara mencapai 800 juta perjalanan atau di atas target yang sebesar 550 juta perjalanan.
Baca juga: Tingkatkan Pariwisata dan Ekonomi, Kemenhub Susun Alur Pelayaran Masuk Pelabuhan Balohan
Berkaca dari capaian tahun lalu, sekaligus mendukung upaya pemerintah untuk mendorong pertumbuhan industri pariwisata, Harian Kompas meluncurkan Kompas Travel Fair (KTF) 2023.
Pameran khusus menyediakan kebutuhan para pelancong ini akan diselenggarakan pada 1–3 September di ICE BSD, Tangerang Selatan, Banten.
Mengusung tagline "Yuk Berangkat", Kompas menggandeng Bank Mandiri dan Bank OCBC NISP sebagai partner acara KTF ke-10 ini.
Direktur Bisnis Harian Kompas Lukminto Wibowo, mengatakan jumlah wisatawan tahun 2022 yang melampaui target Kemenparekraf menunjukkan gairah wisata masyarakat telah bangkit dan diharapkan tren ini terus berlanjut kedepannya.
"Melalui KTF 2023, kita berupaya untuk terus mendorong tren positif tersebut. Teristimewa pada penyelenggaraan yang ke-10, KTF ikut serta dalam memberikan solusi dan menghadirkan inovasi dalam pada industri pariwisata di Tanah Air," tutur Lukminto saat peluncuran KTF 2023 di Studio 2 Menara Kompas, Jakarta, Jumat (4/8/2023).
Pameran KTF selalu disambut dengan antusias, dimana pada penyelenggaraan di tahun 2019, berhasil menarik lebih dari 50.000 pengunjung selama 3 hari pameran.
"Tagline Yuk berangkat mencerminkan keinginan masyarakat untuk menjadikan wisata sebagai salah satu prioritas untuk dilaksanakan. Namun, tentunya harus tetap terencana dan dapat memuaskan hasrat untuk berlibur dengan nyaman dan menyenangkan. KTF hadir untuk membantu memenuhi kebutuhan tersebut," imbuh Lukminto.