Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Blok M Plaza disebut sempat nyaris menjadi mal mati.
Namun, hal itu berubah ketika MRT Jakarta selesai dibangun dan terintegrasi dengan pusat perbelanjaan satu ini.
Hal itu diungkapkan oleh salah seorang penjaga toko di Blok M Plaza bernama Fitri. Sebagai orang yang juga tinggal tak jauh dari lokasi, ia melihat perbedaan yang signifikan dari mal ini sebelum dan sesudah dibangun MRT Jakarta.
Baca juga: Pusat Perbelanjaan dan Pasar Tradisional Mulai Terjadi Kiamat Pengunjung
"Sebelum ada MRT sama setelah MRT jauh (perbedaannya). Ini kan sudah mau mati dulu. 2018 (tokonya) pada tutup. Langsung ramai pas ada MRT," katanya kepada Tribunnews, Sabtu (5/8/2023).
Pengamatan Tribunnews di lokasi, apa yang disebutkan Fitri benar adanya. Ada lantai yang langsung menghubungkan Blok M Plaza dengan jembatan ke stasiun MRT Blok M BCA.
Di situ, orang lalu lalang keluar masuk mal. Petunjuk untuk menuju jembatan ini juga terpampang jelas. Mudah bagi pengunjung untuk melihat dan mengaksesnya.
Para pengunjung ini tampak memadati gerai makanan dan minuman yang ada di Blok M Plaza. Dari mulai yang menjual minuman manis, hingga aneka ragam pizza.
Kepadatan bisa dirasakan dari waktu tunggu untuk menaiki lift. Untuk bisa menggunakan fasilitas ini, pengunjung perlu menunggu cukup lama.
Nahas, kadang ketika lift sudah tiba di lantai kita, kapasitasnya sudah tidak mencukupi, sehingga harus menunggu di waktu yang berikutnya.
Dua lift yang disediakan di tengah mal tampaknya sudah tak bisa menampung lagi. Seluruh eskalator juga dipadati pengunjung.
Pada akhir pekan, Fitri mengatakan Blok M Plaza biasanya mulai dipadati pengunjung saat sore hari dan menjelang malam.
"Hari Jumat, Sabtu, dan Minggu. Lumayan ramainya. Kadang sih kalau ada penampilan grup musik (di salah lantai mal), itu lebih ramai lagi," ujarnya.
Sedangkan untuk hari biasa Senin-Kamis, ia mengatakan, Blok M Plaza tak seramai saat akhir pekan. Biasanya akan tampak ramai ketika jam makan siang karena lokasi mal yang berdekatan dengan kantor.
Fitri bersyukur Blok M Plaza bisa kembali diramaikan oleh pengunjung dari berbagai penjuru Ibu Kota. Ia tak ingin mal satu ini berakhir seperti Mal Blok M.
"Ya Alhamdulillah sih (bisa ramai lagi, red). Bisa hidup lagi. Jangan kayak Mal Blok M. Sudah tidak bisa hidup lagi. Kayaknya karena tidak ada yang mendukung," kata Fitri.