TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat berdasarkan data Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal II pada tahun 2023 Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) sebesar Rp 5.226,7 triliun dan Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) Rp 3.075,7 triliun.
Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Edy Mahmud mengatakan, perekonomian Indonesia triwulan II tumbuh solid meski ditengah perekonomian global yang diperkirakan mengalami pelambatan.
Dia mencatat, pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh 5,17 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022.
"Di tengah perekonomian global yang diperkirakan melambat dan menurunnya tren komoditas ekspor unggulan, perekonomian Indonesia tumbuh solid sebesar 5,17 persen secara (yoy) dan tumbuh 5,11 persen secara (c to c)," kata Edy dalam Rilis BPS, Senin (7/8/2023).
Dikatakan Edy, pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan II tumbuh sebesar 3,68 persen jika dibandingkan dengan triwulan I 2023.
"Pada triwulan II 2023 ini pertumbuhan ekonomi kita secara cuartal to cuartal lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan di triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan triwulan I," jelasnya.
Adapun jika dilihat secara tahunan (year on year), Edy berujar perekonomian Indonesia pada triwulan II tumbuh 5,17 persen dibandingkan dengan triwulan sama di tahun sebelumnya.
"Pertumbuhan ekonomi secara tahunan konsisten berada pada level 5 persen selama 7 kuartal berturut-turut. Menandakan pertumbuhan ekonomi kita semakin stabil," ungkapnya.(Tribunnews.com, Nitis Hawaroh)