News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Moody's Pangkas Peringkat Kredit 10 Bank Top di Amerika, Pasar Saham Perbankan Berkontraksi

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lembaga pemeringkat Moody's menurunkan peringkat kredit 10 bank top asal Amerika Serikat, diantaranya seperti M&T Bank, Pinnacle Financial Partners, Prosperity Bank dan BOK Financial Corp.

Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Lembaga pemeringkat Moody's menurunkan peringkat kredit 10 bank top asal Amerika Serikat seperti M&T Bank, Pinnacle Financial Partners, Prosperity Bank dan BOK Financial Corp.

Dalam keterangan tertulisnya Moody’s menjelaskan pemangkasan peringkat dilakukan lantaran pendanaan dan profitabilitas industri perbankan AS terus menunjukkan pelemahan, hingga gagal menghasilkan modal internal selama kuartal kedua tahun 2023.

“Perbankan AS terus mengalami tekanan hingga mengurangi kemampuan mereka untuk menghasilkan modal internal. Ini terjadi saat resesi ringan mulai terlihat, dan bank bersaing dengan risiko yang lebih besar dari suku bunga dan mengelola aset dan kewajiban mereka," tulis Moody's.

Imbas kontraksi ini, Moody's juga turut mengubah prospeknya dari stabil menjadi negatif untuk sejumlah bank terkemuka seperti Capital One, Citizens Financial, dan Fifth Third Bancorp hingga PNC Financial Services Group, Citizens, dan Huntington Bancshares.

Melansir dari Reuters, Kontraksi yang menimpa industri perbankan AS terjadi setelah Silvergate, bank kripto asal Amerika menyatakan bahwa semua layanan akan ditutup secara permanen akibat terdampak kebangkrutan bursa kripto FTX.

Tak berselang lama, Silicon Valley Bank ikut terdampak dan mengalami krisis modal terparah sejak 15 tahun terakhir tepatnya pada 2008 silam, imbas pengetatan suku bunga yang dilakukan The Fed.

Meski kenaikan suku bunga di level tertinggi dianggap sebagai cara paling efektif untuk menyeimbangkan harga dan membuat laju inflasi Amerika melandai di kisaran 2 persen.

Baca juga: The Fed Diprediksi Pangkas Suku Bunga Tahun Depan, Ekonom: Jadi Momentum Kebangkitan Aset Kripto

Akan tetapi sikap agresif yang dilakukan bank sentral The Fed telah memicu penurunan laba pada sejumlah perbankan investasi global. Ini lantaran kebijakan moneter bank sentral secara tidak langsung telah mengerek naik suku bunga di perbankan lokal, hingga bunga dana pinjaman ikut melesat ke level tertinggi di tengah naiknya inflasi.

Baca juga: The Fed Keluarkan Jurus Sakti Naikkan Suku Bunga, Sampai Berapa Kali Lagi?

Serangkaian tekanan itu yang membuat tingkat kepercayaan investor terhadap sektor perbankan AS penurunan, sehingga laba kuartalan perbankan AS boncos di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Pasar Saham Perbankan AS Berkontraksi

Tepat setelah Moody’s menurunkan 10 peringatkan perbankan AS, pasar saham perbankan AS terus mengalami kontraksi. Misalnya indeks S&P 500 Bank yang tergelincir 2,5 persen, dan indeks Perbankan Regional KBW turun 1,4 persen.

Sementara indek saham Bank besar Goldman Sachs dan Bank of America masing-masing mencatatkan penurunan sekitar 1,9 persen, serta Bank of New York Mellon anjlok 1,3 persen dan Bank Trust turun 0,6 persen.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini