News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Badai PHK

Perusahaan Farmasi BioXcel Therapeutics PHK Lebih dari 50 Persen Karyawan

Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi karyawan terkena PHK

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK – Perusahaan farmasi asal Amerika Serikat (AS), BioXcel Therapeutics Inc mengumumkan pemutusan hubungan kerja atau PHK terhadap lebih dari setengah tenaga kerjanya.

Pemangkasan tersebut dilakukan saat perusahaan mulai mengalihkan fokusnya ke pengembangan pengobatan agitasi untuk digunakan di rumah.

"Musim panas ini tidak berkembang seperti yang kami perkirakan," kata Vimal Mehta, CEO BioXcel Therapeutics Inc.

Baca juga: Perusahaan Biofarmasi Emergent BioSolutions PHK 400 Karyawan

Selain itu, BioXcel juga sedang mengambil pendekatan tiga langkah untuk merestrukturisasi bisnisnya, termasuk memprioritaskan pengembangan obat BXCL501 dan mengurangi biaya pemasaran.

Pengurangan biaya pemasaran obat BXCL501 atau yang biasa dijual dengan merk Igalmi dilakukan setelah permintaan yang melemah dari perkiraan rumah sakit.

Sebelumnya, BioXcel juga telah menghentikan sementara pengembangan obat tersebut sebagai pengobatan tambahan untuk gangguan depresi mayor dan sedang mempertimbangkan untuk menjual unit pribadi yang berfokus pada onkologi.

Dengan tidak adanya pendanaan tambahan, BioXcel memperkirakan sumber daya kasnya saat ini sebesar 127,5 juta dolar AS hanya akan bertahan hingga pertengahan 2024, dibandingkan dengan perkiraan sebelumnya pada 2025.

Baca juga: Mulai Pekan Ini, Credit Suisse PHK 80 Persen Bankir di Hong Kong

Di sisi lain, BioXcel juga berencana untuk memberikan pembaruan pada saluran penelitiannya akhir tahun ini, yang mencakup pengobatan agitasi kronis tahap awal BXCL502.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini