Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) awal pekan ini diprediksi terkoreksi setelah akhir pekan lalu ditutup melemah 0,59 persen ke 6.859.
Analis sekaligus Chief Executive Officer (CEO) Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, data kinerja emiten masih jadi penentu gerak IHSG.
Baca juga: IHSG Akhir Pekan Ditutup Terperosok Minus 0,59 Persen ke 6.859
"Awal pekan, pola gerak IHSG terlihat masih berada dalam fase konsolidasi di tengah maraknya rilis kinerja emiten semester I," ujar dia melalui risetnya, Senin (21/8/2023).
Selanjutnya, William memperkirakan pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini akan berada dalam kisaran 6.757 hingga 6.954.
Baca juga: IHSG Anjlok 0,29 Persen Sepekan
Selain itu, masih cukup besarnya potensi koreksi wajar ditunjang oleh terjadinya capital outflow yang telah tercatat selama bulan Agustus 2023 jadi sentimen lainnya.
"Sedangkan, sentimen dari fluktuasi nilai tukar rupiah masih akan membayangi pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang," kata dia.
"Namun dalam jangka panjang, IHSG masih berada dalam jalur uptrend, sehingga momentum tekanan dapat dimanfaatkan melakukan akumulasi pembelian dengan target investasi jangka panjang," pungkasnya.