TRIBUNNEWS.COM, TARAKAN - Gubernur Kalimantan Utara Zainal Arifin Paliwang menegaskan terus mendorong penggunaan produk dan konsumsi pangan lokal.
Hal itu dikatakan Zainal di Festival Karya Kreatif Benuanta dengan tema “Menyatu dalam Harmoni Benuanta” di Tarakan. Festival tersebut sebagai bagian dari Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia Aja (BBWI) 2023.
Arifin Paliwang, menyebutkan soal pemberlakukan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 21 Tahun 2021 tentang pedoman penggunaan batik khas Kaltara dan Pergub Nomor 25 Tahun 2021 tentang pengembangan pangan lokal sebagai bentuk dukungan terhadap Gernas BBI dan BBWI.
Baca juga: KKP Gelar Puncak Gernas BCL, Presiden Jokowi Ajak Masyarakat Perangi Sampah di Laut
Penggunaan batik Kaltara, dijelaskan Zainal, wajib digunakan oleh ASN dan berbagai dinas di Kaltara, termasuk penggunaan singal; penutup kepala khas Kaltara.
“Melalui Gernas BBI dan BBWI kami mengajak seluruh masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Kaltara untuk selalu mencintai dan bangga akan karya anak negeri sendiri. Membeli produk buatan Indonesia merupakan wujud konkret pembelaan dan rasa cinta terhadap bangsa,” ujar Zainal.
Zainal juga turut menekankan soal produk-produk lokal yang menjadi kebanggaan Kaltara seperti beras krayan; beras organik tanpa pupuk kimia, bandeng krayan, dan garam krayan; garam spesial yang berasal dari dataran tinggi Krayan. Produk tersebut diharapkan mampu terus dieksplor sebagai unggulan Kaltara.
Selaku gubernur, Zainal berupaya untuk memperluas pemasaran produk-produk pertanian, dengan mencoba jalan darat Malinau ke Krayan supaya hasil-hasil pertanian daerah Krayan bisa menjadi pilihan.
Pasalnya, logistik hasil pertanian didistribusikan menggunakan pesawat yang sangat berpengaruh terhadap harga produk di pasaran. Ia juga menyayangkan, hasil pertanian Krayan selama ini justru lebih dinikmati negara lain seperti Malaysia.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) kali ini ditunjuk sebagai co-campaign manager mendukung kegiatan Gernas BBI/PDN dan BBWI 2023 di Provinsi Kalimantan Utara, berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi dan Bank Indonesia selaku campaign manager.
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan tulang punggung perekonomian bangsa. Terdapat 65,4 juta UMKM di Indonesia yang berkontribusi hingga 61,07 persen atau sebesar Rp 8,5 triliun pada Pendapatan Domestik Bruto (PDB) nasional.
Baca juga: Meriahkan Pentas Seni Budaya Maluku Utara, Pertamina Dukung Gernas BBI
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, dalam video keynote speech-nya menyampaikan bahwa sejak peluncuran Gernas BBI telah tercapai sekitar 22,68 juta onboarding UMKM per Juni 2023.
“Gernas BBI juga berhasil mendorong peningkatan belanja pemerintah untuk Produk Dalam Negeri (PDN). Melalui sistem pengadaan e-katalog maka UMKM/IKM/Artisan lokal memiliki peluang untuk mendapatkan pasar pemerintah,” jelas Luhut.
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti menjelaskan Festival Karya Kreatif Benuanta adalah event tahunan yang merupakan sinergi Bank Indonesia, Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah dalam memajukan provinsi Kalimantan Utara.
“Kegiatan ini juga merupakan rangkaian dari kegiatan Gernas BBI, BBWI, Pekan QRIS nasional, Gernas Pengendalian Inflasi Pangan. Hal ini juga sejalan dengan temanya, yaitu Menyatu dalam Harmoni Benuanta. Mari kita jadikan rangkaian kegiatan ini, sebuah momentum kesatuan tekad kita bersama menggali setiap potensi Bumi Benuanta,” jelas Destry.