TRIBUNNEWS.COM - Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata di Indonesia (Gernas BBI dan BWI) merupakan salah satu program prioritas pemerintah untuk memaksimalkan potensi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Seperti yang sudah diketahui, UMKM saat ini memiliki peran besar sebagai penggerak roda perekonomian Indonesia. Mendukung penuh hal tersebut, Kementerian Perdagangan berkolaborasi dengan Tribun Network menggelar webinar bertemakan ‘Bangga Buatan Indonesia: Ayo Papua Barat Mendunia’ pada Senin, 12 Juni 2023.
Disiarkan live melalui kanal YouTube Tribunnews, acara ini dihadiri oleh Deputi Parekraf Kemenko Marves Odo Manuhutu, Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Isy Karim, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Barat Roni Cahyadi, Direktur Digital Business PT Telkom Indonesia (Persero Tbk) Fajrin Rasyid, Pj Sekretaris Daerah Papua Barat Dance Sangkek, Project Manager Papua Youth Creative Hub (PYCH) Willy Dares Sombuk, dan Puteri Indonesia Papua Barat 2023 Veronica Angelina.
Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga hadir secara virtual untuk memberikan sambutan. Pada kesempatan ini, ia menyatakan bahwa Kementerian Perdagangan siap untuk berkolaborasi dengan para stakeholder dalam rangka mendorong pengembangan UMKM lokal.
“Kemendag dan semuanya akan memastikan agar produk-produk bangsa Indonesia ada semacam dorongan untuk bisa menjadi lebih baik dan lebih kompetitif. Tentunya, agar bisa mempromosikan seluruh produk-produk khususnya yang pada bulan ini dilakukan di Papua Barat,” ujar Jerry Sambuaga.
Ia pun mendorong masyarakat untuk turut mendukung Program BBI. Dukungan tersebut tidak hanya terhenti di slogan saja, namun juga perlu ditunjukkan lewat pembelian dan penggunaan produk-produk asli buatan Indonesia sehari-hari.
Hal ini telah dilakukan secara nyata oleh Jerry Sambuaga, yang menghadiri webinar dengan mengenakan produk-produk asli buatan Indonesia, mulai dari baju, celana, sepatu, jam tangan, hingga kacamata.
Hadir pula memberikan sambutan, Penjabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw mengungkapkan harapannya agar program ini dapat meningkatkan branding Papua Barat.
“Saya berterima kasih karena upaya ini dilakukan dalam rangka mendorong branding UMKM Papua Barat dan juga sekaligus untuk meningkatkan kunjungan wisata ke Provinsi Papua Barat.
Paulus menambahkan bahwa kerja sama antara Tribun Network dengan Kemendag lewat program ini adalah wujud nyata kepedulian pemerintah dalam menciptakan kemajuan di Provinsi Papua Barat dan Indonesia.
Geliat UMKM Papua Barat di ekosistem digital
Indonesia bisa menjadi negara yang kuat secara ekonomi berkat sumbangsih UMKM. Deputi Parekraf Kemenko Marves Odo Manuhutu menjelaskan bahwa saat ini, UMKM menyumbang 60 persen dari Gross Domestic Product (GDP) Indonesia.
Maka itu, Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan dan kementerian lainnya turut berkontribusi dengan menjadi motor penggerak dari Gernas BBI.
“Tujuannya adalah untuk meningkatkan pemahaman dan juga meningkatkan pemahaman dan kesadaran terhadap pentingnya kita untuk membeli dan menggunakan produk-produk apakah itu untuk kebutuhan pribadi ataupun juga untuk kebutuhan pemerintah pusat,” ujar Odo.
Tak hanya itu, ia menambahkan bahwa pemerintah akan memaksimalkan belanja, khususnya pemerintah daerah untuk membeli produk-produk dari Papua Barat yang akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi.
Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Isy Karim menjelaskan bahwa terpilihnya Papua Barat lantaran memiliki potensi yang luar biasa.
“Papua Barat memiliki berbagai komoditi mulai dari kopi, pala, mutiara, batik, dan rumput laut. Kemudian, Papua Barat memiliki pariwisata andalan yang cukup banyak, baik pariwisata berbasis pemandangan laut, cagar alam, dan masih banyak destinasi lainnya,” ujarnya.
Selain itu, jika dilihat potensi ekonominya, Papua Barat mengalami pertumbuhan hingga 3,13 persen yang berasal dari industri pengolahan, khususnya untuk penyediaan akomodasi dan makanan minuman yang mencapai 29,56 persen dan ekspor barang dan jasa yang mencapai 68,9 persen.
Potensi pariwisata yang dimiliki Papua Barat turut disoroti oleh Willy Dares Sombuk selaku Project Manager Papua Youth Creative Hub (PYCH). Menurutnya, Pegunungan Arfak adalah salah satu destinasi di Papua Barat yang memiliki segudang potensi agrowisata, terutama dengan produk-produk pertanian seperti buah stroberi dan kopi arabika.
"Tidak cuma keindahan, tapi juga ada produk-produk pertanian yang dikelola oleh anak-anak muda di pegunungan Arfak. Untuk wisata sendiri, ada teman-teman UMKM yang memiliki produk-produk UMKM destinasi,” tuturnya.
Pentingnya platform digital untuk dorong UMKM naik kelas
Direktur Digital Business PT Telkom Indonesia (Persero Tbk) Fajrin Rasyid menjelaskan bahwa platform digital juga memegang peranan penting dalam digitalisasi UMKM.
“Telkom memiliki platform digital yang disebut sebagai Padi UMKM, yang menghubungkan antara UMKM di seluruh Indonesia sebagai merchant atau seller,” jelas Fajrin.
Sudah ada sejak beberapa tahun lalu, platform digital ini sudah mencatatkan nilai transaksi total sekitar Rp4 Triliun yang menjadi tanda bahwa UMKM Indonesia bisa naik kelas.
Pada sesi akhir webinar, Odo menyampaikan bahwa pemerintah akan mengupayakan penyederhanaan proses perizinan dan juga proses masyarakat berinteraksi dengan pemerintah terutama Kementerian yang terlibat.
“Harapannya, pada Oktober ini, ada puluhan aplikasi yang berinteraksi dengan masyarakat atau dengan dunia usaha yang dibuat oleh pemerintah pusat untuk membuat masyarakat dan pengusaha lebih mudah dalam memperoleh informasi,” tutup Odo.
Papua Barat terpilih menjadi salah satu provinsi untuk melaksanakan Gernas BBI dan BWI berkat potensi yang ada. Maka itu, program Gernas BBI dan BWI bertujuan untuk mendorong digitalisasi UMKM di wilayah tersebut agar mampu bersaing di level internasional.
Pelaksanaan Gernas BBI dan BWI di Papua Barat sendiri telah berlangsung hingga bulan Mei lalu dengan berbagai kegiatan yang melibatkan UMKM di bidang kriya, fesyen, makanan dan minuman, hingga teknologi.
Lewat program ini, para pelaku UMKM berkesempatan untuk mengikuti Capacity Building, Business Matching perkenalan potensi pariwisata Papua Barat untuk menarik minat wisatawan, pelatihan onboarding UMKM, hingga Harvesting UMKM.
Ke depannya, Papua Barat yang terpilih untuk melaksanakan Gernas BBI dan BWI di tahun 2023 diharapkan dapat memaksimalkan upaya digitalisasi UMKM serta melanjutkan langkah untuk memaksimalkan potensi produk-produk UMKM dan pariwisata Papua Barat hingga mendunia.