Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penerapan Zero ODOL (Over Dimension Overload) dipastikan akan menyebabkan populasi armada akan bertambah.
Armada-armada ini akan memenuhi jalan-jalan raya dan akan menambah crowded dan second time pengiriman.
General Manager Transportation Management Semen Indonesia Group, Achmad Nuril mengatakan, dalam kondisi normal saat Zero ODOL belum dilaksanakan sepenuhnya, pengirimannya misalnya di pulau Jawa atau di Jawa Timur saja bisa memakan waktu dua hari.
Baca juga: Pembahasan Roadmap ODOL Diminta Juga Memperhatikan Persoalan Jembatan Timbang
“Nanti, pada saat Zero ODOL dijalankan, semua komoditi akan menggunakan unit armada dimana kapasitasnya akan turun 50 persen.
Artinya, kendaraannya nanti akan bertambah dua kali lipat dan akan mengokupasi jalan raya. Dampaknya, populasi dan second timenya akan semakin panjang,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (8/9/2023).
Dari sisi biaya pasti, kata dia semuanya pasti akan naik.
Menurut Nuril, semua pabrik dan industri juga pasti akan berhitung terkait kenaikan biaya ini namun apa kemudian itu dari sisi konsumen paham atau tidak, itu pasti mekanisme pasar yang akan menentukan.
“Yang jelas, operasional pasti naik dan penyediaan armada serta second time pengirimannya akan lebih panjang,” katanya.
Karenanya, Semen Indonesia mengusulkan agar ada perbaikan kualitas jalan dalam jangka panjang.
Hal itu menurut Nuril bertujuan supaya kendaraan-kendaraan besar itu bisa jalan jauh dengan lebih baik karena, untuk mengurangi biaya penambahan armada akibat kebijakan Zero ODOL, industri pasti akan banyak yang menggunakan trailer.
Baca juga: Roadmap Zero ODOL Diminta Dapat Akomodir Kepentingan Semua Pihak
“Saat ini kan nggak banyak jalan yang dilewati trailer. Nah, kalau misalnya nanti pemerintah itu menjamin membangun jalan-jalan dengan kualitas kelas 1, kendaraan-kendaraan itu bisa berlalu lalang dan akan banyak membantu. Itu jangka panjangnya begitu,” tuturnya.
Dalam jangka pendek, kata Nuril, mungkin dengan mempermudah izin keluaran armada.
Sekarang ini, dia mendapatkan informasi bahwa pengadaan armada itu sangat sulit. “Informasinya kan pengadaan armada banyak yang nggak gampang. Jadi, teman-teman tambah armada itu juga lama.