Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) RI Zulkifli Hasan (Zulhas) melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte di New Delhi India.
Pertemuan itu, Mendag Zulhas mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) di sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di India.
Mendag Zulkifli Hasan mengungkapkan, pertemuan kedua negara membahas beberapa hal, di antaranya dalam bidang pembangunan, ekonomi, proses pendaftaran Indonesia sebagai anggota Organisasi Kerja Sama.
Baca juga: Mendag Zulkifli Hasan Ingin Tingkatkan Kerja Sama Perdagangan dengan Tiongkok
Pembangunan Ekonomi (The Organisation for Economic Co-operation and Development/OECD), serta kerja sama ASEAN dan Belanda.
"Pertemuan membahas hubungan bilateral di berbagai sektor, salah satunya Indonesia mendorong kerja sama untuk transisi energi dan pengembangan teknologi rendah karbon,” ujar Mendag Zulkifli Hasan dalam keterangannya, dikutip Minggu (10/9/2023).
Mendag Zulkifli Hasan melanjutkan, pertemuan juga membahas kebijakan European Union Deforestation-free Regulation (EUDR).
Menurutnya, EUDR dapat menghambat ekspor produk
pertanian dan perkebunan Indonesia ke Uni Eropa.
"Indonesia mendorong penghapusan EUDR sehingga tidak mendiskriminasi komoditas utama Indonesia," tutur Mendag Zulkifli Hasan.
Untuk informasi, pada Januari—Juli 2023, total perdagangan Indonesia dan Belanda tercatat sebesar 2,73 miliar dolar Amerika Serikat (AS). Pada periode ini, ekspor Indonesia ke Belanda tercatat sebesar 2,17 miliar dolar AS.
Sedangkan impor Indonesia dari Belanda tercatat sebesar 559,60 juta dolar AS. Pada periode tersebut Indonesia menikmati surplus sebesar 1,61 miliar dolar AS.
Baca juga: Protes ke Uni Eropa, Mendag Zulkifli Hasan: Kok Kita Ribut Terus soal Perdagangan?
Sementara pada 2022, total perdagangan kedua negara mencapai 6,23 miliar dolar dengan nilai ekspor Indonesia ke Belanda tercatat sebesar 5,38 miliar dolar AS. sedangkan impor Indonesia dari Belanda tercatat sebesar 855,50 juta dolar AS.
Pada tahun tersebut, Indonesia surplus perdagangan
sebesar 4,52 miliar dolar AS. Produk ekspor utama Indonesia ke Belanda di antaranya asam lemak monokarboksilat industri, minyak sawit dan fraksinya, bungkil minyak dan residu padat lainnya, kelapa kopra, serta monokarboksilat asiklik jenuh.
Sedangkan, produk impor Indonesia dari Belanda di antaranya kertas atau kertas karton, limbah kupas dan skrap dari plastik, makanan olahan, mentega dan lemak lainnya, serta bawang merah dan bawang putih.