TRIBUNNEWS.COM - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming melakukan pertemuan dengan Presiden Dewan Ekonomi dan Sosial (ECOSOC) PBB Paula Navaes pada Selasa (12/9) waktu setempat di New York, Amerika Serikat. Pertemuan ini merupakan bagian dari rangkaian kerja Wali Kota Solo di Amerika Serikat dalam rangka memenuhi undangan Perutusan Tetap RI untuk PBB dan juga Kedutaan RI di Amerika Serikat.
Dalam pertemuan tersebut Gibran berbagi cerita mengenai kondisi UMKM dan pekerja kreatif di Solo pasca pandemi Covid 19. Gibran menuturkan selama pandemi, para pelaku UMKM Solo beradaptasi dan mampu memanfaatkan digitalisasi untuk dapat memperluas pasar. Gibran memaparkan pihaknya berkolaborasi dengan pihak swasta dalam memperkuat UMKM untuk dapat memperluas akses pasar tidak hanya di pasar dalam negeri tapi juga di luar negeri.
Gibran juga menuturkan pasca pandemi berbagai kegiatan atau event offline di Solo sudah mulai menggeliat dan menggerakkan perekonomian lokal.
Baca juga: Resmikan Kantor Shopee Solo, Gibran: Jadi Momentum Pemulihan Ekonomi
“Pasca pandemi, kegiatan-kegiatan seperti event seperti musik, budaya sampai olah raga di Solo sudah kembali menggeliat. Bahkan jadwal agenda event di Solo sudah padat. Nanti begitu saya sampai di Solo juga langsung ada event Persembahan dari Solo di Mangkunegaran. Ini menandakan ekonomi kreatif mulai menggeliat dan kita berharap ini bisa berdampak positif pada perekonomian lokal seperti Solo,” ujar Gibran.
Dalam pertemuan yang juga didampingi Duta Besar Perutusan Tetap RI untuk PBB Arrmanatha Nasir, Gibran juga sempat memaparkan 17 titik prioritas pembangunan kota Solo. “Presiden Dewan Ekonomi dan Sosial PBB Paula Navaes menyampaikan bahwa 17 titik prioritas pembangunan di Solo sudah sejalan dengan program Sustainable Development Goals. Selain itu President Paula juga mengapresiasi program ini karena menilai Kota Solo benar-benar fokus pada permasalahan pengentasan kemiskinan, keterlibatan anak muda pada pembangunan kota dan ekonomi kreatif.” kata Gibran.
ECOSOC juga menyebut kebijakan Pemerintah Kota Solo dinilai sukses dalam memperkuat UMKM melalui digitalisasi, sehingga dapat menjadi new source of growth. Menurutnya hal ini merupakan contoh nyata berbagai isu yang menjadi bahasan di PBB, dimana digital platform dapat menjadi enabler bagi tercapainya pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
Pertemuuan gibran ini sejalan dengan upaya Indonesia untuk terus menggaungkan isu ekonomi kreatif sebagai agenda global. Saat ini pemerintah Indonesia sedang menginisiasi rancangan resolusi “Promoting Creative Economy for Sustainable Development”. Rancangan Resolusi ini bertujuan untuk meningkatkan awareness dan menciptakan kerja sama bagi pertumbuhan sektor ekonomi kreatif untuk mendukung pencapaian Sustainable Development Goals tahun 2030.
Selain menghadiri pertemuan dengan Presiden Dewan Ekonomi dan Sosial PBB, Gibran juga dijadwalkan menghadiri Indonesia Night di Kedutaan Besar RI di Washington DC. Acara ini akan menampilkan karya-karya fesyen desainer asal Indonesia yang tampil di New York Fashion Week. Selain itu, Gibran juga akan memenuhi undangan dari penyelenggara Indopop yang akan digelar di Time Square New York, AS. Acara ini merupakan ajang promosi seni budaya Indonesia yang juga akan diisi oleh artis-artis nasional.