News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pengamat Komentari Hasil Temuan Tim Peneliti KNKT Soal eSAF, Pemeriksaan 6 Bulanan Bisa Jadi Solusi

Penulis: Lita Febriani
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengamat otomotif Bebin Djuana

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) berhasil menemukan adanya karat pada bagian dalam rangka eSAF yang tidak terlapisi coating.

Selain itu, lubang pembuangan bawah juga berpotensi tertutup kotoran, sehingga membuat air tersumbat dan berpotensi menyebabkan udara lembab di sekitar rangka dan dapat bersifat korosif.

Pengamat Otomotif Bebin Djuana, menilai temuan Kemenhub dan KNKT pada penelitian rangka eSAF menandakan adanya kesalahan proses.

Baca juga: Viral Rangka eSAF, Penjualan Pedagang Motor Bekas Ikut Terimbas

"Artinya ada kesalahan dalam proses, setelah pengelasan seharusnya pembersihan menyeluruh (cleaning) langsung anti karat. Kemudian lubang saluran air cara pengamanan seperti apa (design), karena jika kotoran terkumpul dan basah pula menjadi cikal bakal karat," tutur Bebin kepada Tribunnews.com, Sabtu (16/9/2023).

Bebin juga menyarankan untuk melakukan pemeriksaan rutin enam bulanan untuk menghindari potensi adanya karat.

"Untuk motor yang di tangan konsumen, baiknya di periksa setiap 6 bulan misalnya, untuk menjaga potensi karat-karat dan patah. Memang berat, tapi jika terkesan ditutupi lebih berat konsekuensinya," imbuhnya.

Bebin juga melihat bahwa produsen harusnya mulai mempertimbangkan untuk membuat penyempurnaan desain dari yang sudah ada.

"Seharusnya menjadi pertimbangan dalam desain masa depan," terangnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini