News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Menhub Budi Karya: Kereta Cepat Jakarta Surabaya Masih Dalam Tahap Studi

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan rencana pembangunan kereta cepat dari Jakarta ke Surabaya masih dalam tahap studi.

"Ya, lagi studi," kata dia secara singkat ketika ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu (20/9/2023).

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal juga mengungkap hal serupa. Ia mengatakan, proses studi perpanjangan kereta cepat dari Jakarta ke Surabaya masih berjalan.

Sedangkan untuk pemilihan jalur kereta cepat ke Surabaya ini juga belum ada karena harus menunggu hasil feasibility study (FS) dulu.

"FS dulu. Keluar trasenya, baru (ada pengumuman untuk jalurnya, red)," ujar Risal.

Ia mengatakan, ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan pemerintah dalam memilih trase Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.

Satu hal yang yang menjadi pertimbangan adalah permintaan (demand). Kemudian, ada juga soal kemudahan pembebasan lahannya.

"Pastinya kemungkinan demand-nya, kemudahan pembebasan lahannya, dari sisi lingkungannya. Ada enam poin yang harus menjadi perhatian dalam FS-nya tadi," kata Risal.

Baca juga: Proyek Strategis Nasional Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Dihentikan, KPPIP: Belum Ada Pembiayaan

Diberitakan sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyatakan, pemerintah tengah menggodok rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya.

"Kemarin sedang hitung ulang, untuk lebih efisiensi lagi bisa juga didorong sampai Surabaya, tapi kan ini masih dikalkulasi," kata Erick kepada wartawan di kawasan DPR/MPR, Jakarta, Kamis (14/9/2023).

Erick bilang, transportasi kereta cepat ini dinilai sebagai pembuktian Indonesia untuk menjadi negara maju. Terlebih, pada awal Oktober mendatang Presiden Republik Indonesia Joko Widodo bakal meresmikan Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB).

Baca juga: Kementerian BUMN Hitung Ulang Rencana Pembangunan Kereta Cepat Jakarta Surabaya

"Kan disampaikan Bapak Presiden bahwa 1 Oktober diharapkan masyarakat bisa mulai mencoba kenikmatan, kecepatan dan juga sesuatu yang memang membuktikan Indonesia menjadi negara maju ketika kereta api cepatnya kita memiliki sekarang," jelasnya.

Bahkan, dia menyontohkan beberapa negara lain telah berhasil memiliki rute kereta cepat sampai 26.000 kilometer.

"Kalau negara-negara maju seperti Prancis, Italia, Inggris, China apalagi sudah mempunyai sampai 26.0000 km, kalau kita mau maju ya kita harus bisa. Tapi tentu dengan hitungan yang baik bukan hanya euforia punya kereta api cepat," ungkapnya

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan, pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya masih dalam proses studi. Dia menambahkan, menurut rencana kereta cepat itu nantinya akan melewati jalur kereta di selatan Jawa.

"Kalau yang ke Surabaya masih dalam studi, masih dalam kalkulasi. Juga penentuan trase-nya di sebelah mana baru dalam studi semuanya," ujar Jokowi saat memberikan keterangan pers di Stasiun Kereta Cepat Padalarang, Jawa Barat, Rabu (13/9/2023).

"Penentuan dan memutuskan seperti itu harus lewat kalkulasi dan penghitungan yang detil. Kalau belum selesai, enggak mungkin saya bisa jawab," lanjutnya.

Jokowi mengatakan, kecepatan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya ini direncanakan akan sama seperti waktu tempuh Kereta Cepat Jakarta-Bandung, yaitu 350 kilometer per jam.

Adapun jalur Kereta Cepat Jakarta-Bandung saat ini, merupakan bagian dari rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya nanti.

"(Akan melewati) Sini. Ini untuk Jawa bagian selatan. Kalau Jawa utara kan sudah jalan tol. Buat menumbuhkan titik-titik ekonomi baru," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini