Laporan Seno Kumbolo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan peluncuran Bursa Karbon Indonesia di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI).
Dalam hal ini IDSurvey ditunjuk oleh Kementerian BUMN untuk melaksanakan program dekarbonisasi dan penyelenggaraan NEK di BUMN.
Pada Februari 2023, IDSurvey juga telah melakukan penandatanganan kerja sama strategis dengan BEI sebagai langkah implementasi Nilai Ekonomi Karbon (NEK).
Baca juga: PLN Siap Jadi Pelaku Carbon Trading Terbesar yang Melantai di Bursa Karbon Indonesia
Direktur Utama IDSurvey Arisudono mengatakan, kerja sama ini bertujuan untuk mengintegrasikan layanan dekarbonisasi, mempercepat pelaku usaha dalam mendapatkan keekonomian nilai karbon, sekaligus turut mendukung BEI untuk menjadi tuan rumah perdagangan karbon di negeri sendiri.
“IDSurvey, memberikan layanan inisiatif dekarbonisasi secara end-to-end, full suite of services, dimulai dari capability building kepada pelanggan mengenai dekarbonisasi dan Nilai Ekonomi Karbon, pelaksanaan baselining emisi GRK, perancangan rencana aksi mitigasi, project design development dan pelaksanaan proyek inisiatif dekarbonisasi, pelaksanaan verifikasi dan validasi GRK dan juga rating serta konsultasi pengelolaan ESG,” kata Arisudono ditulis Sabtu (30/9/2023).
IDSurvey melalui anak perusahaan, SUCOFINDO juga menyediakan layanan Lembaga Validikasi dan Verifikasi (LVV) Informasi Gas Rumah Kaca (GRK) dan telah resmi meraih akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN).
Layanan ini diharapkan mampu mendukung NEK yang ditetapkan oleh pemerintah dan mendukung penyelenggaraan serta ekosistem bursa karbon.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan, semua negara termasuk Indonesia berusaha mengurangi dampak perubahan iklim yang saat ini terjadi.
Baca juga: Potensi Bursa Karbon Indonesia Mencapai Rp3.000 Triliiun, Menko Luhut: Nggak Bisa Dipandang Remeh
"Karena memang ancaman perubahan iklim sangat bisa kita rasakan dan sudah kita rasakan. Dan, kita tidak boleh main-main terhadap ini, kenaikan suhu bumi, kekeringan, banjir, polusi, sehingga dibutuhkan langkah-langkah konkret untuk mengatasinya,” kata Jokowi.
Menurutnya, peresmian ini merupakan tanda bahwa perdagangan karbon di Indonesia dimulai, di mana hal ini merupakan kontribusi nyata di Indonesia dalam melawan krisis perubahan iklim.
"Bursa karbon adalah sistem perdagangan karbon atau carbon trading atau jual beli kredit karbon yang dimana penyelenggara bursa tersebut adalah BEI melalui indeks IDXCarbon," ucapnya.