Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, SYDNEY – Commonwealth Bank of Australia (CBA) mengumumkan pemutusan hubungan kerja atau PHK terhadap 192 karyawan yang berada di divisi back office-nya, termasuk beberapa pekerja yang saat ini bekerja di BankWest.
Juru bicara CBA mengatakan pemangkasan tersebut sebagai bagian dari inisiatif otomasi dalam perbankan ritel dan bisnis pinjaman rumah.
"Sebagai bagian dari fokus kami pada peningkatan bisnis yang berkelanjutan, kami secara rutin meninjau keterampilan yang kami perlukan dan cara kami mengaturnya. Artinya, dari waktu ke waktu beberapa peran dan pekerjaan akan berubah atau tidak diperlukan lagi,” kata juru bicara CBA dalam sebuah pernyataan, Senin (9/10/2023).
Baca juga: Para Bankir Citigroup Diminta Bersiap Hadapi PHK November Mendatang
“Keputusan-keputusan ini tidak pernah mudah dan juga tidak diambil ringan,” sambungnya.
Sementara itu, sekretaris nasional serikat pekerja Finance Sector Union (FSU), Julia Angrisano mengatakan pemangkasan terbaru telah menyebabkan jumlah pekerjaan yang hilang di CBA menjadi 1.085.
“Jelas bahwa CBA tidak ragu-ragu memasukkan pekerja ke dalam daftar pengangguran dalam kampanye tanpa henti untuk memangkas biaya dan meningkatkan keuntungan,” ujar Angrisano.
Berita PHK terbaru muncul di tengah laporan National Australia Bank dan Westpac Banking Corp yang juga memangkas ratusan karyawan untuk menghadapi situasi ekonomi makro yang sulit yang melibatkan inflasi tinggi dan kenaikan suku bunga.
Ally Financial PHK 5 Persen Karyawan
Awal bulan ini, perusahaan perbankan asal Amerika Serikat (AS), Ally Financial mengumumkan pemutusan hubungan kerja atau PHK terhadap 5 persen staf di berbagai divisi.
Pemangkasan ini dilakukan menyusul masih tingginya inflasi dan suku bunga yang memengaruhi kondisi perekonomian AS.
“Setelah mengambil langkah-langkah selama setahun terakhir untuk menghentikan perekrutan dan mengelola biaya staf, kami telah membuat pilihan sulit untuk secara selektif mengurangi tenaga kerja kami,” kata Peter Gilchrist, juru bicara Ally Financial dalam sebuah pernyataan, Senin (2/10/2023).
Perusahaan yang berbasis di Detroit ini menawarkan berbagai produk keuangan dan terkenal dengan bisnis pinjaman mobilnya.