News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dukung Capaian Target Produksi dan Pelaku Usaha Lokal, SKK Migas Inisiasi IOG e-Commerce

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) melalui Pengawas Internal SKK Migas, Eko Indra Heri mengatakan, lifting minyak di wilayah kerja Pangkah mencapai 7.620 barel per hari (BOPD).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) melakukan transformasi digital dalam pengadaan barang dan jasa di industri hulu migas.

Terobosan ini melalui hadirnya Indonesian Oil and Gas e-Commerce (IOG e-Commerce).

Transformasi ini diharapkan dapat mendukung peningkatan produksi hulu migas serta penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang menciptakan multiplier effect bagi para pelaku usaha lokal.

Baca juga: SKK Migas Luncurkan E-Commerce Industri Hulu Migas

Kepala Divisi Pengelolaan Rantai Suplai SKK Migas Eka Bhayu Setta menjelaskan pihaknya berkolaborasi dengan Kontraktor Kerja Sama (KKKS) menghadirkan IOG e-Commerce untuk menjawab empat tantangan di industri hulu Migas.

Tantangan tersebut meliputi target produksi minyak 1 juta barel per hari dan 12 miliar standar kaki kubik gas pada tahun 2030, mode operasi industri hulu migas yang tersebar di seluruh Indonesia, digitalisasi dan integrasi pengadaan barang/jasa serta peningkatan penggunaan produk dan kemampuan nasional.

“SKK Migas dan KKKS perlu melakukan satu terobosan melalui transformasi digital untuk menjawab tantangan-tantangan dan ekspektasi para pemangku kepentingan. IOG e-Commerce merupakan jawaban bagi tantangan tersebut," ucap Eka dalam diskusi dengan media di Trembesi Hotel Tangerang Selatan, Rabu (11/10/2023).

IOG e-Commerce menampilkan produk-produk dari para penyedia barang dan jasa yang telah bekerja sama dengan KKKS, terdaftar di CIVD (Centralized Integrated Vendor Database), serta APDN (Apresiasi Produk Dalam Negeri).

Saat ini terdapat 30 perusahaan dan 1.400 produk yang telah terdaftar dalam IOG e-Commerce.

Selanjutnya, SKK Migas akan berkolaborasi dengan industri perbankan untuk menghadirkan layanan pembayaran dan pembiayaan jangka pendek.

Baca juga: Soal SKK Migas Akan Dibubarkan, Dwi Soetjipto: Hanya Transformasi

“Bagi industri hulu migas, IOG e-Commerce bisa mempercepat proses transaksi dan memperluas sumber informasi produk. Bagi vendor, dengan transformasi digital ini akan semakin memperluas pangsa pasar mereka,” ucap Eka.

Berdasarkan data pengadaan tahun 2023, total ada 5.153 Purchase Order dengan nilai mencapai US$ 81,25 juta atau setara dengan Rp1,27 triliun.

Untuk target jangka pendek di tahun 2024, Eka melanjutkan SKK Migas berharap bisa merangkul 725 perusahaan untuk masuk dalam ekosistem IOG e-Commerce.

“Selain itu juga diharapkan ada 4.398 jenis produk yang masuk di IOG e-Commerce tahun depan,” ungkap Eka.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini