Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin, Direktur Utama PT BIJB M Singgih, hingga Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara (Otban) Wilayah I Capt Yufridon Gandoz melakukan fun bike atau bersepeda santai di Bandara Kertajati, Jawa Barat, jelang beroperasi penuh pada Minggu (29/10/2023).
Awaluddin, Singgih, Yufridon, beserta jajaran lain terlihat mengayuh sepeda pada Minggu (15/10/2023) pagi. Hal itu dalam rangka program Terbang Asik Dari Kertajati. Mereka mengayuh sepeda dengan jarak tempuh 5 kilometer.
Baca juga: Bandara Kertajati Diprediksi Belum Datangkan Keuntungan Untuk 10 Tahun ke Depan
Lalu, memutari area Bandara Kertajati dengan pemandangan yang hijau, sekira pukul 07.00 WIB. Awaluddin mengaku baru memperhatikan betapa luasnya Bandara Kertajati.
"Kita sepedaan sama Mas Singgih. Baru tahu bandara ini luas sekali," ujar Awaluddin di Bandara Kertajati, Jawa Barat, Minggu (15/10/2023).
Awaluddin memastikan Bandara Kertajati sudah siap sepenuhnya untuk melayani penumpang saat beroperasi penuh 29 Oktober mendatang. Dari segi fasilitas penunjang, seperti transportasi hingga infrastruktur.
"Jadi memang kalau kita lihat secara kesiapan infrastruktur dan fasilitas Bandara Kertajati sudah sangat siap. Area luas, fasilitas lengkap," tutur Awaluddin.
Yufridon berujar, bersepeda pada pagi hari ini sekaligus membicarakan kolaborasi. Mereka berbaur untuk mencapai satu tujuan.
Baca juga: 108 Bus dari 12 PO Akan Layani Penumpang Bandara Kertajati Saat Dibuka Penerbangan Berjadwal
"Yaitu terbang asik dari Kertajati. Kita optimis perpindahan Bandung ke Kertajati, bukan membuat Bandung tidak ramai," tuturnya.
Menurutnya, Pemerintah berupaya memberikan pilihan kepada masyarakat. Nantinya, bukan berarti Bandara Husein Sastranegara ditutup.
"Husein tidak akan kita tutup. Selama 1 tahun kita berikan operasikan untuk pesawat jenis propeller," kata Yufridon.
Sedangkan, Singgih mengatakan, pihaknya siap mengangkut penumpang dari Bandung, serta wilayah lain di Jawa Barat. Menurutnya, transportasi umum untuk para penumpang juga sudah siap.
"Soal penumpang dari Bandung, dari bandara menyiapkan shuttle-shuttle. Kemudian, Kemenhub siapkan Damri, bagi masyarakat Bandung ke Kertajati tidak sulit," ucap Singgih.
Pada program Terbang Asik Dari Kertajati hari inj, pihak pengelola bandara juga mengadakan zumba. Zumba diikuti oleh puluhan peserta dengan meriah.
Selain itu, juga diadakan diskusi bersama dengan para penumpang bandara. Satu di antaranya, Jazuli Zuhairi yang kerap terbang dari Malaysia-Kertajati, Kertajati-Malaysia. Ia memilih Kertajati karena lebih dekat ke Bandung djbandingkan dari Jakarta.
"Dari Jakarta ke Bandung jaraknya jauh, paling cepat 3 jam lebih. Kalau dari Bandung ke Kertajati cuma 1 jam sudah sampai. Dengan tol baru jadi perjalanan lebih pendek," ucap Jazuli.