News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Relokasi di Pulau Rempang

Menteri Bahlil Klaim 50 Persen Lebih Warga Rempang Bersedia Digeser ke Lokasi Baru

Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia usai Konferensi Pers Realisasi Investasi Triwulan III, di Kantor BKPM Jakarta Selatan, Jumat (20/10/2023).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengklaim, sebanyak 50 Kepala Keluarga (KK) telah menempati hunian sementara di empat lokasi yang berbeda.

Menurut Bahlil, saat ini sudah 50 persen lebih bersedia untuk melakukan pergeseran lahan di Pulau Rempang, Batam Kepulauan Riau.

"Ya sudah pindah 50-an lebih lah yang sudah pindah, yang sudah mendaftar itu sudah mencapai hampir 500 dari 900 KK loh. Jadi sudah 50 persen lebih yang bersedia untuk digeser secara sukarela," kata Bahlil kepada wartawan di Kantornya, Jumat (20/10/2023).

Baca juga: Dukung Menteri Bahlil, Anggota DPR: Musyawarah Mufakat Kunci Penyelesaian Masalah Rempang

Dikatakan Bahlil, pihaknya juga gencar melakukan komunikasi dengan masyarakat sekitar untuk bersedia melakukan pergeseran secara menyeluruh.

Terkait tenggat waktu pergeseran, Bahlil bilang belum bisa memastikan. Namun dia bilang lebih cepat lebih baik.

"Memang kita komunikasi sama rakyat ini kan harus baik, harus butuh waktu, kita bicara baik-baik. Kalau mereka belum mau itu karena belum ada penjelasan yang mungkin mereka mengerti," ujar Bahlil.

"Lebih cepat lebih baik. Tapi harus dengan cara yang baik," imbuh dia menegaskan.

Sebelumnya, Bahlil mengatakan sebanyak 17 Kartu Keluarga (KK) telah menempati hunian sementara yang bersedia melakukan penggeseran lahan di Pulau Rempang, Batam Kepulauan Riau.

Hal tersebut dia sampaikan setelah meninjau hunian sementara bagi warga Rempang yang setuju melakukan pergeseran sehubungan dengan pembangunan Rempang Eco-City.

Bahlil juga menyampaikan bahwa sudah saat ini sudah sebagian besar warga telah menyatakan siap bergeser.

"Dan sekarang kita lihat, ini ada dari 900 KK kurang lebih, sudah 341 KK yang sudah secara sukarela mau melakukan pergeseran. Dan 17 KK sudah kita tempatkan di tempat ini," ujar Bahlil dalam keterangannya, Sabtu (7/10/2023).

Sebelum meninjau hunian sementara, Bahlil juga sempat bertemu dengan masyarakat di sebuah masjid di Tanjung Banun, Batam. Di situ, Bahlil bertemu dengan masyarakat dari beberapa kampung, termasuk dari Pasir Panjang.

Adapun Pasir Panjang merupakan salah satu dari lima kampung yang ditetapkan oleh pemerintah untuk diprioritaskan mendapatkan pergeseran ke Tanjung Banun.

Selain Pasir Panjang, terdapat kampung Blongkeng, Sembulang Hulu, Sembulang Tanjung dan Pasir Merah. Dari lima kampung tersebut terdapat 961 Kepala Keluarga (KK) yang akan bergeser ke Tanjung Banun.

Menurut Bahlil 70 persen masyarakat dari Pasir Panjang telah setuju untuk dilakukan pergeseran.

"Di Tanjung Banun, tadi saya ketemu dengan masyarakat perwakilan dari beberapa kampung termasuk dari Kampung Pasir Panjang. Tadi ada dua kelompok masyarakat. Satu, masyarakat yang saya salat bareng dan mereka datang, yang itu memang mereka sudah bersedia untuk melakukan pergeseran. Bahkan data dari Kampung Pasir Panjang itu sudah 70 persen mereka ingin melakukan pergeseran," ungkap Bahlil.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini