Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Situasi bentrokan mencekam terjadi di Sembulang Hulu, Rempang, Kepulauan Riau (Kepri) pada Selasa (17/12/2024) pukul 19.00 WIB.
Peristiwa bermula saat lima pekerja perusahaan MEG melakukan patroli rutin di area tersebut.
Baca juga: Konflik Rempang Memanas Lagi, Tim Pengamanan Rempang Eco City Sebut Anggotanya Disandera
Mereka tiba-tiba dihadang oleh sekelompok orang yang membawa senjata tajam.
Situasi mendadak kacau, memaksa pekerja MEG berpencar demi keselamatan.
Baca juga: Kesaksian Warga Pulau Rempang, Ingin Anak dan Cucu Memiliki Hidup yang Layak
Namun, salah satu anggota tertangkap dan mengalami pengeroyokan berat hingga mengalami luka serius.
Korban baru berhasil dievakuasi oleh rekan-rekannya melalui upaya penyelamatan paksa pada pukul 24.00 malam.
Dalam kondisi tidak sadarkan diri, korban langsung dilarikan ke RS Bunda Halimah untuk mendapatkan perawatan intensif.
Kapolresta Barelang Kombes Pol Heribertus Ompusunggu menuturkan situasi di lokasi masih dalam pengawasan aparat kepolisian.
"Personel Sabhara sudah berjaga di lokasi," ungkapnya dalam keterangan Rabu (18/12/2024).
Peritiwa tersebut menjadi pengingat akan pentingnya langkah konkret dan komitmen penuh dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi semua pihak.
Insiden ini menimbulkan keprihatinan mendalam terhadap keselamatan para pekerja dan pihak terkait yang beraktivitas di Rempang.
Baca juga: Konflik di Pulau Rempang, PT MEG Pastikan Lahan yang Ditempati Sudah Diserahkan Warga
MEG dengan tegas meminta pemerintah dan Aparat Penegak Hukum untuk bertindak cepat dan tegas dalam menjamin keamanan di wilayah tersebut.
“Tindakan kekerasan dan penyekapan ini adalah pelanggaran berat terhadap hukum. Tidak ada tempat untuk perilaku seperti ini di negara hukum. Kami mendesak pemerintah untuk segera mengusut tuntas kasus ini,” ujar Rio Sibarani, perwakilan tim hukum MEG, Rabu (18/12/2024).