TRIBUNNEWS.COM - Sopir ekspedisi, BA (32), tewas dibunuh Brigadir AK alias Anton Kurniawan dan jasadnya ditemukan di kebun sawit di Katingan Hilir, Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah (Kalteng), Jumat (6/12/2024).
Namun, ternyata keluarga BA awalnya tak tahu bahwa korban dihabisi oleh seorang anggota polisi.
Istri korban, Sidah (32) mengaku, dirinya hanya diberitahu pihak kepolisian bahwa pelaku yang membunuh suaminya sudah ditangkap.
"Hanya diberitahu kalau pelakunya sudah ditangkap," ujar Sidah, dilansir Tribun Banjarmasin, Rabu (18/12/2024).
Ia mengetahui bahwa pelakunya seorang polisi dari berita yang ramai beredar.
"Tahunya dari berita-berita, ternyata pelakunya anggota polisi," terangnya.
Cerita Sidah
Diberitakan sebelumnya, Sidah bercerita, sang suami pamitan pada Selasa, 26 November 2024 malam, dengan menggunakan sebuah mobil pick up dengan tujuan mengantarkan barang atau perlengkapan terkait farmasi.
Sidah mengatakan, suaminya melakoni pekerjaan sebagai seorang sopir dengan rutinitas mengantarkan barang-barang tersebut ke Kalteng.
Sama seperti dirinya dan sang suami, pemilik mobil pick up tersebut juga berasal dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel).
Sedangkan pekerjaan yang dilakukan suaminya sudah berjalan selama empat bulan terakhir.
"Jadi memang sudah rutin hampir setiap minggu berangkat selama beberapa hari mengantar barang ke Kalteng."
Baca juga: Cerita Istri Korban Pembunuhan Brigadir Anton, Ungkap Komunikasi Terakhir dengan sang Suami
"Paling sering ke daerah Pangkalan Bun," ujar Sidah, Selasa (17/8/2024).
Keesokan harinya, Rabu (27/11/2024), Sidah sempat berkomunikasi dengan BA sekitar pukul 11.00 WITA.
"Katanya waktu itu sedang istirahat di bawah pohon di daerah KM 38 Kasongan dan mau menuju Pangkalan Bun," terangnya.