Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo kembali melantik Andi Amran Sulaiman sebagai Menteri Pertanian (Mentan) pada Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara pagi ini, Rabu (25/10/2023).
Andi Amran Sulaiman menggantikan Syahrul Yasin Limpo yang sebelumnya mengundurkan diri karena jadi tersangka kasus korupsi (pemerasan, gratifikasi, dan pencucian uang).
Sebelumnya, Syahrul Yasin Limpo menggantikan Andi Amran Sulaiman. Kini, giliran Andi Amran Sulaiman lagi yang menggantikan Syahrul Yasin Limpo.
Sebagai tambahan informasi, Andi Amran Sulaiman dan Syahrul Yasin Limpo merupakan pria yang berasal dari Sulawesi Selatan.
Profil Singkat
Andi Amran Sulaiman lahir di Bone, 27 April 1968. Dia merupakan lulusan Sarjana Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin pada tahun 1993.
Amran kemudian ia melanjutkan Magister Ilmu Pertanian di kampus yang sama pada 2002, dan menyelesaikan pendidikan Doktor Ilmu Pertanian di Universitas Hasanuddin pada rentang 2008-2012.
Andi Amran Sulaiman tercatat pernah bekerja di PT Perkebunan Nusantara XIV.
Ia memulai kariernya sebagai kepala operasi lapangan di sebuah pabrik gula pada tahun 1994, dan dipromosikan sebanyak 4 kali selama enam tahun pertamanya di perusahaan tersebut, dengan puncaknya sebagai kepala logistik.
Lalu, dia mengundurkan diri setelah 15 tahun mengabdi.
Dia kemudian mendirikan bisnisnya sendiri, dimulai dengan patennya atas racun tikus (bernama "Tiran" sebagai akronim dari Tikus diracun Amran) dan berkembang pesat, mencakup 10 perusahaan dengan pendapatan tahunan gabungan mendekati 1 miliar dolar AS pada tahun 2014.
Berdasarkan informasi, Tiran Group punya unit bisnis lainnya, di antaranya PT Tiran Indonesia (tambang emas), PT Tiran Sulawesi (perkebunan tebu dan sawit), PT Tiran Makassar (distributor Unilever), PT Tiran Bombana (emas, timah hitam), PT Tiran Mineral (tambang nikel).
Baca juga: BREAKING NEWS: Jokowi Resmi Lantik Amran Sulaiman Jadi Menteri Pertanian
Selanjutnya, PT Amrul Nadin (SPBU percontohan Maros), CV Empos Tiran (produsen rodentisida), CV Profita Lestari (distributor pestisida), CV Empos (distributor Semen Tonasa), PT Bahteramas (pabrik gula di Konawe Selatan).
Diangkat Jadi Menteri
Joko Widodo mengumumkan pengangkatannya sebagai Menteri Pertanian pada 26 Oktober 2014, dan ia dilantik keesokan harinya.
Ia kemudian menjadi menteri dengan kekayaan bersih tertinggi yang dilaporkan, senilai Rp330,8 miliar pada November 2014.
Baca juga: Mantan Menteri Pertanian Amran Sulaiman Temui Jokowi di Istana
Target kementeriannya adalah swasembada 4 komoditas pangan utama yaitu beras, jagung, kedelai, dan gula dalam waktu 3 tahun serta perbaikan sistem irigasi di 11 provinsi di Indonesia.
Ia berhasil selamat dari dua perombakan kabinet yang dilakukan oleh Widodo, yang dilakukan masing-masing pada tahun 2015 dan 2016 meskipun ada rumor awal tentang penggantinya.