News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penumpang Angkutan Udara dan Laut Cenderung Turun di September 2023

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aktivitas penerbangan domestik Batik Air dengan Airbus A320.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Jumlah penumpang angkutan udara dan angkutan laut dalam negeri terpantau turun di bulan September 2023 masing-masing 3,90 persen dan 4,91 persen dibanding bulan sebelumnya.

Deputi Bidang Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Pudji Ismartini mengatakan, penurunan tersebut, ucap Pudji, disebabkan fenomena kabut asap akibat kebakaran hutan di beberapa daerah berdampak pada penundaan dan pembatalan penerbangan.

"Sehingga berpengaruh terhadap penumpang angkutan udara. Faktor lain karena masuknya periode low season atau bukan musimnya orang berlibur," kata Pudji di Jakarta, Rabu (1/11/2023).

Menurut BPS, jumlah penumpang angkutan udara domestik yang berangkat pada September 2023 sebanyak 5,0 juta orang atau turun 3,90 persen dibanding kondisi pada Agustus 2023.

"Jumlah penumpang tujuan luar negeri (internasional) turun 3,74 persen menjadi 1,4 juta orang," tutur Pudji.

Sedangkan, pada Januari-September 2023, jumlah penumpang domestik sebanyak 46,6 juta orang dan jumlah penumpang internasional sebanyak 11,4 juta orang, masing-masing naik sebesar 22,27 persen dan 177,56 persen dibanding kondisi pada periode yang sama tahun 2022.

"Pada moda angkutan laut, jumlah penumpang tercatat sebanyak 1,6 juta orang atau turun 4,91 persen dibanding Agustus 2023. Jumlah barang yang diangkut turun 0,40 persen menjadi 30,3 juta ton," tutur Pudji.

Periode Januari-September 2023, jumlah penumpang mencapai 14,8 juta orang atau naik 12,06 persen dibanding dengan periode yang sama tahun 2022.

Baca juga: Indonesia AirAsia Jadi Maskapai Pertama Penerbangan Komersil di Bandara Kertajati

"Sementara jumlah barang yang diangkut naik 9,54 persen atau mencapai 261,0 juta ton," tambahnya.

Sedangkan, untuk jumlah penumpang kereta api yang berangkat pada September 2023 sebanyak 31,5 juta orang atau naik 0,62 persen dibanding Agustus 2023.

Peningkatan angkutan kereta api didorong oleh peningkatan penumpang jarak jauh, seperti kereta api di Jawa karena adanya libur Maulid Nabi pada September.

Berbeda dengan jumlah penumpang, jumlah barang yang diangkut kereta api mengalami penurunan 6,49 persen menjadi 5,5 juta ton.

"Selama Januari-September 2023, jumlah penumpang mencapai 270 juta orang atau naik 40,06 persen dibanding periode yang sama tahun 2022. Jumlah barang yang diangkut kereta api juga mengalami kenaikan, yaitu 9,96 persen menjadi 49,7 juta ton," ucap Pudji.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini