Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pedagang Warteg dipusingkan oleh harga cabai rawit merah yang kini melambung tinggi. Berdasarkan data Badan Pangan Nasional (Bapanas), rata-rata harga cabai rawit merah hari ini Minggu (5/11/2023) sebesar Rp70.020 per kilogram.
Pedagang Warteg harus merogoh koceknya dalam-dalam untuk membeli harga cabai rawit. Ketua Koperasi Warteg Nusantara (Kowantara) Mukroni yang tengah berada di Bandung menyampaikan kekhawatirannya dengan harga cabai.
"Harga cabai di Bandung itu kenaikannya hampir 100 persen. Dari yang tadinya Rp 48.000, sekarang Rp 80.000," kata Mukroni saat dihubungi Tribunnews, Minggu (5/11/2023).
Kenaikan harga cabai rawit merah, disebabkan menurunnya jumlah produksi lantaran kemarau panjang. Namun, tetap saja Pemerintah dinilai gagal memitigasi harga-harga bahan pokok.
"Pemerintah gagal memitigasi harga-harga bahan pokok. Ini kenaikan dalam sehari 100 persen," tutur Mukroni.
Mukroni berujar para Pedagang Warteg tengah pusing mengatur siasat. Sebab, tidak bisa menyajikan makanan-makanan pedas kepada pelanggan. Mensiasati hal itu, Pedagang Warteg harus mencampurnya dengan cabai merah keriting, yang jauh lebih murah dari cabai rawit.
"Kita mencampur sambal yang tadinya banyak cabai rawit dikurangi dengan cabai keriting yang lebih murah, mungkin rasa pedasnya agak berkurang. Yang kedua porsi cabai kita kurangi yang tadinya ukuran dua sendok jadi satu sendok. Pelanggan sudah tahu dan memaklumi." ucap Mukroni.
Baca juga: Harga Cabai per 2 November Naik di Atas HET: Rawit Merah Tembus Rp74.450, Cabai Keriting Rp57.600
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan cabai rawit memiliki andil terhadap inflasi sebesar 0,03 persen. Selain itu terdapat beberapa komoditas lainnya yang memberikan andil inflasi.
Baca juga: Inflasi Oktober 0,17 Persen, BPS: Transportasi, Beras Hingga Cabai Rawit Jadi Penyumbang
"0,01 persen di antaranya cabai merah, emas perhiasan, tarif air minum pam, jeruk dan sawi hijau," ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini di Jakarta, Rabu (1/11/2023).