Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menilai produk kuliner perlu menjaga kehalalan dari hulu ke hilir.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ridwan Kamil saat mengunjungi Bakso Tjap Haji di Jalan Burangrang, Bandung, Jawa Barat.
"Utamanya sudah punya sertifikat halal, punya peternakan sapi hewan sendiri, punya rumah pemotongan hewan (RPH) bersertifikat halal, dan punya pabrik ke pengolahan daging sapi sendiri hingga menjadi bakso yang memiliki dua sertifikat, pertama sertifikat halal, sertifikat kedua adalah sertifikat HACCP, yakni sertifikat yang memastikan tidak ada bahan-bahan berbahaya diseluruh proses pembuatan bakso," kata Ridwan Kamil melalui keterangan tertulis, Minggu (4/11/2023).
Bakso saat ini menjadi salah satu kuliner khas nusantara yang hingga kini menjadi salah satu sajian favorit masyarakat Indonesia.
Hampir semua kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa menyukai kuliner yang satu ini.
Pemilik Bakso Tjap Haji, yakni Pak Haji Dede, mengatakan pihaknya telah memenuhi standar kelayakan usaha.
Pihaknya juga memiliki peternakan sapi sendiri, Rumah Potong Hewan (RPH) sendiri yang sudah bersertifikasi halal, memiliki pabrik pengolahan daging yang sudah bersertifikat Halal & HACCP.
Selain itu, restoran ini juga sudah bersertifikat halal, agar dapat menjaga kehalalan dan kualitas produk dari peternakan ke restoran.
Visinya adalah menjadi katalisator yang dapat mempromosikan warisan kuliner Indonesia.
"Tujuan utama kami adalah menjadi perusahaan terkemuka yang memiliki keahlian dalam mengembangkan produk mentah, olahan, dan restoran yang menyajikan makanan dengan menggunakan resep lama yang otentik dengan sentuhan modern, sederhana, dan relevan," kata Pak Haji Dede.
Seperti diketahui, sebelum membuka Bakso Tjap Haji, Pak Haji Dede sudah lebih dulu berkecimpung di bisnis daging sapi di pasar tradisional.
Kemudian pada tahun 2023, dirinya semakin serius untuk menekuni kuliner bakso.