TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Dukung penguatan industri strategis nasional melalui kolaborasi antar BUMN, PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) jalin kerjasama dengan PT INKA (Persero) untuk penyediaan komponen kereta api berkualitas.
Hal ini menilik kemampuan Pupuk Kaltim melalui SBU Jasa Pelayanan Pabrik (JPP) yang telah teruji di sektor manufaktur, dengan beragam produk unggulan maupun jasa layanan yang diberikan.
VP Bisnis dan Administrasi Pupuk Kaltim Septian Seno Rinaldhie, mengungkapkan kerjasama SBU JPP Pupuk Kaltim dengan PT INKA merupakan wujud sinergi antar BUMN untuk mendorong kemandirian industri kereta api nasional, sekaligus upaya memperkokoh posisi Pupuk Kaltim sebagai pemain utama di industri manufaktur dan logam nasional.
Baca juga: KAI Mulai Buka Penjualan Tiket Kereta Api untuk Libur Natal dan Tahun Baru 2024
Dimana SBU JPP Pupuk Kaltim memiliki kualifikasi mumpuni dalam menghasilkan berbagai produk dan layanan di sektor manufaktur, diluar lini bisnis utama sebagai produsen pupuk nasional. Mulai dari produk fabrikasi, bisnis maintenance dan perawatan pabrik, pengecoran logam, layanan jasa inspeksi teknik, jasa kalibrasi listrik, hingga layanan laboratorium bersertifikasi dan lainnya.
"Industri maintenance dan manufaktur merupakan salah satu sektor yang dibidik Pupuk Kaltim melalui SBU JPP, guna menunjang lini bisnis utama dengan menyediakan produk dan layanan untuk berbagai kebutuhan dunia industri tanah air," ujar Septian, Selasa (7/11/2023).
Kerjasama dengan PT INKA juga bentuk dukungan Pupuk Kaltim untuk memperkuat partisipasi industri domestik nasional, dengan menyediakan beragam komponen yang dibutuhkan untuk produksi kereta api dalam negeri. Dari hal tersebut diharap kemandirian industri kereta api Indonesia semakin terwujud, seiring meningkatnya Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) di PT INKA.
"Melalui kerjasama ini, SBU JPP Pupuk Kaltim siap berkontribusi aktif dalam mendorong kemandirian industri kereta api Indonesia, dengan penyediaan komponen berkualitas unggul yang diproduksi oleh tim berpengalaman di bidangnya," tandas Septian.
Dijelaskan Septian, pengalaman SBU JPP Pupuk Kaltim telah teruji sejak 1992 untuk proses pengadaan suku cadang yang dibutuhkan perusahaan, sehingga tidak lagi mendatangkan dari luar. Pengalaman tersebut menjadikan SBU JPP Pupuk Kaltim mampu memberikan standar tinggi dalam jasa fabrikasi suku cadang hingga pemeliharaan pabrik.
Berangkat dari hal itu, Pupuk Kaltim pun mengembangkan SBU JPP sebagai Strategic Business Unit dengan mengkomersilkan layanan bagi industri dan perusahaan lain yang membutuhkan. Dimana suku cadang yang dihasilkan dapat disesuaikan dengan kebutuhan pemesan, menggunakan proses CNC[1] yang menghasilkan produk berkualitas tinggi dengan standar ISO 90001.
"Dengan pengalaman menerapkan standar tinggi, SBU JPP Pupuk Kaltim pun berkomitmen untuk menyediakan jasa serupa kepada industri lain di Indonesia," ungkap Septian.
Dirinya pun optimis, makin meningkatnya kepercayaan industri nasional akan turut memperkokoh posisi SBU JPP Pupuk Kaltim sebagai pemain utama industri manufaktur dan logam di Indonesia. Dari hal tersebut, pelaku usaha yang selama ini hanya mengenal Pupuk Kaltim sebatas produsen pupuk, bisa turut melirik produk dan layanan yang dikembangkan SBU JPP untuk membuka potensi pasar yang lebih luas.
Guna menjaga kepercayaan tersebut, SBU JPP Pupuk Kaltim juga terus berupaya meningkatkan daya saing dan kompetensi di industri manufaktur secara optimal. Termasuk jaringan supply equipment maupun penawaran jasa maintenance sektor industri, utamanya di bidang pertambangan dan sejenis di Indonesia.
"Penguatan kapasitas serta kemampuan akan terus ditingkatkan SBU JPP Pupuk Kaltim, agar produk maupun jasa layanan yang diberikan semakin mendorong perluasan pangsa pasar di Indonesia," tutur Septian.
Direktur Pengelolaan Kualitas PT INKA Bambang Jatmika, menyambut positif sinergi dengan Pupuk Kaltim untuk penyediaan komponen kereta api yang diproduksi pihaknya. Dirinya menilai SBU JPP Pupuk Kaltim memiliki kualifikasi yang dibutuhkan sesuai standar industri manufaktur, didasari sejumlah item kerjasama yang selama ini telah terjalin.
Dari hal tersebut, Bambang pun menyebut komposisi TKDN pada produk PT INKA akan meningkat dengan peran serta perusahaan dalam negeri, untuk penyediaan komponen berkualitas bagi industri perkeretaapian di tanah air.
"Selain meningkatkan partisipasi industri domestik nasional, kerjasama ini pun diharap makin memperkuat sinergi dan kolaborasi antar BUMN untuk kemajuan perkeretaapian dalam negeri," ungkap Bambang, saat menyambangi Pupuk Kaltim belum lama ini.