Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyatakan, pihaknya akan mengubah pemanfaatan rawa menjadi sawah atau lahan pertanian untuk menggenjot produksi beras nasional mulai tahun depan.
Amran bilang, saat ini pihaknya telah membentuk tim yang akan memetakan lahan rawa untuk pertanian. Di tahap awal, Kementerian Pertanian siap untuk menanam padi seluas 500 ribu ha.
"Mudah-mudahan tahun depan, awal tahun depan. Pertama itu 500 ribu ha," kata Amran kepada wartawan di Kantor Kementerian Pertanian, Jumat (10/11/2023).
"Sekarang ini SID (Survei Investigasi dan Desain) nya sementara di persiapkan, tim ini mulai turun memetakan," imbuhnya.
Amran bilang, proses penanaman padi tersebut bekal dilakukan secara bertahap atau per tiga bulan akan dilakukan penanaman padi seluas 500 ha.
"Mungkin setelah selesai ini 3 bulan, 3 bulan berikutnya 500 lagi. Kita identifikasi," jelas dia.
Sementara itu terkait lokasinya, Amran bilang ada 10 provinsi untuk lokasi untuk mengimplementasikan penanaman padi tersebut meliputi Kalimantan Selatan hingga Lampung.
"Satu juta hektare itu yang nomor satu adalah Kalimantan Selatan, Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah, Kalbar, Sumatera Utara, Lampung, ada 10 provinsi," ungkapnya.
Baca juga: Prabowo Sesumbar Akan Jadikan Indonesia Lumbung Pangan Dunia Lewat Program Food Estate
Mengutip Kompas.com, Amran menyebutkan bahwa ada sekitar 1,5 juta hektar lahan rawa yang bisa digarap untuk meningkatkan indeks pertanaman (IP).
"Kita rencanakan akselerasi, ada potensi besar di Indonesia yakni lahan yang bisa digarap, kurang lebih 1,5 juta hektar dan kita fokus garap dulu meningkatkan indeks pertanaman (IP) lebih mudah," kata Amran saat ditemui media di Kementerian Pertanian, Senin (30/10/2023).
Baca juga: Menteri Pertanian Amran Sulaiman Targetkan Tiga Tahun Lagi Indonesia Bisa Swasembada Beras
Amran menargetkan, nantinya lahan rawa yang indeks pertanamannya kecil menjadi besar. "Rawa ini dijadikan lahan yang IP-nya 1 jadi 2, 0 jadi 2. Ini target kita," ujarnya.