Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hasiolan EP
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Isu lingkungan kembali menjadi fokus utama yang menjadi sorotan publik. Dampak negatif dari penurunan kualitas lingkungan sudah mulai dirasakan bersama.
Pemanasan global, penumpukan sampah, hingga langit gelap yang disebabkan oleh pencemaran udara seharusnya dapat menjadi alasan kuat untuk beralih ke energi hijau.
Peralihan ini bukan lagi sebagai pilihan, melainkan langkah yang harus segera diambil.
Baca juga: Pos Indonesia Siapkan Command Control untuk Dukung Logistik Pemilu
Berpijak pada hal itu, Pos Indonesia mulai mengalihkan pemakaian kendaraan berbahan bakar fosil menjadi kendaraan listrik.
Hal ini bertujuan untuk mendukung program pemerintah Indonesia dalam mencapai Net Zero Emission di tahun 2050.
Salman Vice President Tanggung Jawab Sosial Lingkungan Pos Indonesia mengatakan, pergantian kendaraan ini dimulai dari Kantor Cabang Pembantu Ubud.
"Kami mulai menginisiasi penggunaan motor listrik oleh Orager untuk menunjang pelayanan publik. Penggunaan motor listrik merupakan bagian dari rangkaian transformasi bisnis yang dilakukan Perseroan," kata dia dikutip Jumat (10/11/2023).
Tidak hanya penggunaan motor listrik, katanya, Kantor Cabang Pembantu Ubud juga mulai beralih menggunakan energi ramah lingkungan melalui pemakaian solar panel. Penggunaan solar panel dilakukan untuk menunjang efisiensi perusahaan.
Baca juga: Ikuti Arahan Kementerian BUMN, Pos Indonesia Lanjutkan Transformasi Digital
“Kami meyakini bahwa masa depan adalah milik mereka yang menyiapkan hari ini dan kami ingin generasi mendatang juga bisa menikmati layanan Pos Indonesia yangn ramah lingkungan,” ucap Salman.
Sebagai perusahaan logistik, tambahnya Pos terus melakukan transformasi bisnis yang bertanggung jawab dengan menciptakan hubungan yang harmonis antara perusahaan dan lingkungan.
Dia mengungkapkan bahwa peralihan ke energi ramah lingkungan ini merupakan komitmen untuk investasi masa depan.