TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Perdagangan saham dan rupiah di awal pekan ini, Senin (13/11/2023) ditutup berbeda.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau, sedangkan rupiah 'letoy' dan kembali kalah terhadap dolar AS.
Mengutip Kontan dari data Bursa Efek Indonesia (BEI) via RTI Business, IHSG naik 0,43 persen atau bertambah 20,04 poin ke level 6.838,31 pada penutupan perdagangan hari ini.
Baca juga: IHSG Diprediksi Melemah Menjelang Penetapan Suku Bunga The Fed
Sementara rupiah di kurs tengah Bank Indonesia (Jisdor) tak bertenaga di awal pekan ini. Senin (13/11), rupiah Jisdor turun dan berada di level Rp 15.713 per dolar Amerika Serikat (AS).
Sepanjang perdagangan IHSG bergerak di zona hijau dengan level terendah 6.812 dan level tertinggi 6.857. Kenaikan IHSG disokong total volume perdagangan 21,11 miliar dengan nilai transaksi Rp 7,28 triliun.
Sebanyak 283 saham menguat, 244 saham melemah dan 226 saham tidak berubah alias stagnan.
Sebanyak 10 indeks sektoral menguat menopang laju IHSG dan satu melemah.
Indeks sektoral yang menguat paling tinggi adalah sektor barang baku naik 1,07%, sektor infrastruktur menguat 1,05% dan sektor teknologi meleesat 0,78%.
Sementara hanya sektor transportasi yang ditutup di zona merah turun 0,20%.
Top gainers LQ45 adalah:
1. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) 3,95% ke Rp 79 per saham
2. PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) 3,24% ke Rp 8.750 per saham
3. PT Essa Industries Indonesia Tbk (ESSA) 2,50% ke Rp 615 per saham
Top losers LQ45 adalah:
1. PT Bank Jago Tbk (ARTO) 5,34% ke Rp 1.950 per saham
2. PT Mitra Adiperaksa Tbk (MAPI) 4,45% ke Rp 1.610 per saham