News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Transformasi Digital Indonesia Masih di Posisi Bawah dalam Konteks Global

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seminar Menelusuri Langkah Akselerasi Transformasi Ekonomi Digital di Indonesia, diselenggarakan LAB 45 bersama Universitas Padjajaran

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Analis Utama Politik Keamanan LAB 45 Christian Guntur Lebang memaparkan temuan hasil riset LAB 45 bahwa transformasi digital Indonesia menempati posisi bawah hingga menengah dalam konteks global.

"Dengan kata lain, posisi relatif Indonesia pada aspek transformasi digital di tingkat global belum cukup baik," ujarnya saat seminar Menelusuri Langkah Akselerasi Transformasi Ekonomi Digital di Indonesia, dikutip Selasa (14/11/2023).

Baca juga: Dorong UMKM Go Digital, Bank Mandiri Gelar Program UMKM Merah Putih 2023 Bersama Jaringan PRIMA

Christian Guntur Lebang memaparkan Indonesia masih memiliki sejumlah tantangan yang berkutat pada elemen infrastruktur digital, masyarakat digital, ekonomi digital, dan pemerintahan digital.

"Tumpang tindih kewenangan antarbirokrasi masih menjadi hal yang belum dapat dipisahkan," tambahnya.

Selain itu, isu persaingan geopolitik, ancaman siber, dan konsumsi energi yang cukup besar akan menjadi tantangan yang akan mengiringi transformasi digital di Indonesia.

Melalui kebijakan yang menyasar pada perbaikan infrastruktur digital, kualitas SDM, dan tata kelola digital, diharapkan mampu menjawab berbagai permasalahan percepatan transformasi digital di Indonesia.

Ekonom Senior dan Pendiri CORE Indonesia Hendri Saparini menekankan transformasi digital merupakan sesuatu yang penting, namun harus hati-hati dalam pelaksanannya. Selain transformasi digital, pembangunan ekonomi dan sosial harus turut mengadopsi paradigma hijau dan bersifat inklusif.

"Meskipun penetrasi internet di Indonesia tergolong tinggi, perhatian perlu difokuskan pada internet yang inklusif dan optimal sebagai media literasi digital, di samping pemanfaatannya sebagai sarana hiburan dan media sosial," terangnya.

Baca juga: Dongkrak Kunjungan Wisatawan, Pegiat Pariwisata di Sumba Timur Diberikan Pelatihan Digitalisasi

Pertumbuhan internet yang positif tidak selamanya menjanjikan kesejahteraan. Dengan kata lain, fokus terpenting adalah mendorong digitalisasi sebagai penggerak perekonomian.

"Diperlukan arah kebijakan strategis yang mendorong peta jalan digitalisasi jelas dan terarah, membangun kepercayaan investor dan publik melalui iklim digital yang aman, serta meningkatkan kontribusi kalangan muda dalam pengembangan ekonomi digital," kata Hendri.

Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNPAD Yudi Azis menyampaikan bahwa sejatinya Indonesia telah siap mengimplementasikan transformasi digital, terlihat dari terbitnya berbagai peraturan pemerintah sebagai basis legal.

"Sebagai negara dengan potensi ekonomi yang besar, Indonesia memerlukan keberlanjutan kebijakan yang lebih spesifik mendorong digitalisasi sebagai basis pemerataan pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kualitas kehidupan sosial dan lingkungan," tuturnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini