Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menekankan pentingnya keanekaragaman konsumsi pangan oleh masyarakat.
Dia menegaskan, untuk mendapatkan rasa kenyang, masyarakat tidak harus menggantungkan pada konsumsi beras yang diolah menjadi nasi.
"Kenyang tidak harus nasi. Kenyang biasanya identik dengan beras atau karbohidrat, tetapi kita harus sampaikan jika ini harus seimbang dengan kebutuhan sumber protein dan serat,” kata Arief dikutip dari keterangan tertulis, Minggu (19/11/2023).
Ia pun mengajak masyarakat untuk menerapkan pola konsumsi pangan B2SA (Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman).
Selain itu, turut mengajak memasifkan Gerakan Makan Enak, Makan Sehat, Makan B2SA, Habiskan sebagai salah satu upaya memperbaiki pola konsumsi dan menumbuhkan kebiasaan untuk selalu menghabiskan makanan.
Untuk memenuhi kebutuhan gizi dengan konsep B2SA itu dalam satu piring harus berisikan 1/3 karbohidrat, 1/3 sayuran, 1/6 lauk-pauk, dan 1/6 buah-buahan.
“Jadi harus seimbang dan sumber karbohidrat tidak harus nasi, tetapi bisa digantikan komoditas sumber karbohidrat lain yang penting kecukupan karbohidrat, protein dan serat nya terpenuhi,” katanya.
Baca juga: Harga Pangan Akhir Pekan Ini: Beras Naik Lagi, Cabai Rawit Merah Sentuh Rp 74.520 per Kg
Ia mengatakan, pola konsumsi ini harus dikenalkan sejak dini karena nanti ke depan ini adalah generasi emas yang harus disiapkan.
Dia bilang, pesan serta edukasi ini bisa disampaikan dan masuk melalui ibu-ibu PKK karena yang mengatur menu di rumah itu ibu-ibu.
Jadi, kata Arief, ibu-ibu harus paham bagaimana memberikan kecukupan gizi keluarga. Selain itu, edukasi juga dapat disampaikan secara langsung kepada anak sekolah TK dan SD.
Baca juga: Harga Beras Premium Melonjak, Bulog Alihkan 200 Ribu Ton Cadangan Beras Pemerintah ke Komersial
Dia menyatakan Bapanas akan terus menggiatkan kembali pangan strategis berbasis kearifan pangan lokal selaras dengan ajakan Presiden Joko Widodo agar sumber daya pangan lokal dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan pangan di wilayah masing-masing.