News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

The Fed Tahan Suku Bunga Berkah Bagi IHSG, Berikut Prediksi Pasar Modal Hari Ini

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pekerja beraktivitas di Galeri PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta

TRIBUNNEWS.COM -- Dalam sepekan kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tampil perkasa. Ini menjadi berkah di tengah perekonomian yang sedang lesu.

Dalam lima hari perdagangan minggu lalu, IHSG naik 2,47 persen yang ditutup pada hari terakhir dengan penguatan 0,28% atau 19,66 poin ke 6.977,67 pada Jumat (17/11/2023).

Meski mengalami kenaikan, namun investor asing mencatat penjualan bersih (net sell) sebesar Rp 157,22 miliar pada pekan lalu.

Baca juga: IHSG dan Rupiah Hari Ini Ditutup Melorot

Sedangkan Net sell asing di pasar reguler mencapai Rp 183 miliar.

Sementara di pasar negosiasi, investor asing mencatat net buy atau beli bersih Rp 25,78 miliar.

Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana mengatakan pergerakan IHSG Jumat kemarin dipengaruhi oleh bursa global yang bergerak mixed yang dikarenakan oleh rilis earnings emiten AS yg kurang baik dan investor masih mencermati akan perkembangan kebijakan The Fed yang akan menahan suku bunga acuannya.

Untuk Senin, Ia perkirakan IHSG berpeluang bergerak menguat dengan support 6.925 dan resistance 6.985.

"Pergerakan IHSG masih dipengaruhi bursa global, dimana masih ada sentimen positif akan The Fed yang menahan suku bunga acuan,” kata Herditya kepada Kontan.co.id, Minggu (19/11).

Untuk rekomendasi saham, investor dapat dicermati adalah KLBF dengan target harga Rp 1.700 - Rp 1.800, MIKA dengan target harga Rp 2.800 - Rp 2.900, dan HEAL dengan target harga Rp 1.550 - Rp 1.600.

Sementara itu, Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas Rio Febrian mengatakan untuk perdagangan Senin (20/11), investor bisa mencermati peluang rebound lanjutan pada saham defensif di tengah infikasi overbought IHSG.

Ia sendiri memproyeksikan IHSG akan bergerak dengan rentang support 6.880 dan resistance 6.980.

Baca juga: Ini 10 Saham yang Diburu Investor Asing Saat IHSG Anjlok Senin Kemarin

“Waspadai potensi profit taking ketika IHSG memasuki resistance area 6.980 hingga 7.000. Stochastic RSI mengindikasikan kondisi sangat overbought sejalan dengan penguatan Jumat (17/11),” kata Rio kepada Kontan, Minggu (19/11).

Menurutnya, untuk perdagangan Senin (20/11) IHSG masih ditopang oleh tren penguatan nilai tukar rupiah dalam dua pekan terakhir. Nilai tukar rupiah menguat 0,32% ke Rp 15.490 per dolar AS pada Jumat (17/11) sore.

Penguatan nilai tukar rupiah tersebut dipengaruhi oleh keyakinan terhadap the Fed, ECB dan BoE untuk menahan suku bunga acuan pada pertemuan terdekat berikutnya.

Masih terkait kebijakan moneter, Bank Indonesia juga diperkirakan masih akan menahan suku bunga acuan di 6% pada bulan ini setelah kenaikan 25 bps di pertemuan Oktober 2023.

Terkait hal tersebut dia bilang saham-saham defensif seperti TLKM dan UNVR dapat diperhatikan. Saham defensif lain dengan peluang trading buy, di antaranya TBIG, MYOR, SMGR dan INTP juga bisa dilirik. (Recha Dermawan)

Sumber: Kontan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini