Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) RI Budi Karya Sumadi, menyampaikan sosialisasi terkait kesiapan sarana dan prasarana transportasi terus dilakukan untuk mendukung libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru).
"Selama Nataru memastikan sarana prasarana melakukan sosialisasi kepada operator dan masyarakat secara masif, serta memastikan kelayakan sarana dan prasarana," ucap Menhub Budi dalam Raker bersama Komisi V DPR RI, Selasa (21/11/2023).
Berdasarkan data yang dipaparkan, untuk transportasi jalan sarana yang disediakan sebanyak 46.686 unit bus dengan dukungan prasarana 113 terminal.
Baca juga: Cek Kesiapan Sambut Nataru 2024, Korlantas Polri Tinjau Jalur Pelabuhan Merak dan Ciwandan
Sedangkan transportasi laut, sarana yang tersedia yaitu 1.345 unit kapal dan 110 pelabuhan laut. Kemudian, sarana penyebrangan tersedia 206 unit kapal untuk prasarananya meliputi 11 Lintas Pelabuhan, 41 Dermaga MB, 3 Dermaga Ponton dan 16 Dermaga Plengsengan.
Menhub Budi bilang, untuk mobilitas masyarakat pada Nataru kali ini didominasi oleh tujuan wisata. Untuk itu prasarana di 110 pelabuhan itu menjadi hal yang harus diperhatikan.
"Wisata akan menjadi tujuan. D dan ke Bali, melalui ASDP jadi perhatian kita selain yang ke Sumatera. ASDP maupun Trans-jawa yang ada di Jawa Barat dan Jawa Tengah," jelasnya.
Sementara itu, untuk sarana transportasi kereta api tersedia 1.738 kereta dari 9 Daops dan 4 Divre. Menhub Budi bilang pihaknya meminta untuk dilakukan ramp check oleh PT KAI.
"Kereta api diperlukan pelaksanaan ramp check dan kami minta agar PT KAI dan Dirjen KA untuk melakukan pengamanan menginat cuaca ekstrem terjadi di sana," ucap dia.
"Dan ini perlu suatu kesiapan dan minta bantuan dari MenPUPR untuk kerahkan tim-tim nya memastikan kereta api jalur terutama di Daerah Jawa Barat itu berjalan dengan baik," sambungnya.
Adapun untuk transportasi udara, sarana yang tersedia yaitu 444 unit pesawat dan 51 bandar udara. Menhub Budi menegaskan bahwa untuk sisi penerbangan safety menjadi fokus utama.
"Penerbangan kita akan minta safety dan security jadi satu catatan. Lalu kami juga sadar bahwa apa yang akan kita emban ini suatu harus tertib lancar selamat dan diharapkan bisa berikan layanan yang baik," jelasnya.