TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Teknologi Karya Digital Nusa Tbk (PT TKDN) memberikan dukungan untuk asistensi dan supervisi Standar Pelayanan Minimal (SPM) berbasis digital, serta menyediakan pusat komando dan tenaga kerja di Balai LRT Feeder Palembang.
Selain itu, PT TKDN juga mendukung penggunaan perangkat IoT untuk meningkatkan keamanan, kenyamanan, dan efisiensi operasional armada feeder Palembang.
Kepala Balai LRT Palembang, Rode Paulus GP mengatakan, dengan dukungan teknologi dan sumber daya manusia yang berikan, maka hal ini dapat meningkatkan efisiensi dan keamanan operasional LRT Palembang.
Baca juga: LRT Jabodebek Kini Operasikan 12 Trainset, DJKA: Waktu Tunggunya Jadi 18 Menit
"Kami berharap kerjasama ini dapat berlanjut dan membawa manfaat yang lebih besar bagi masyarakat Palembang," paparnya ditulis Kamis (30/11/2023).
Direktur Utama PT TKDN, David Santoso, mengatakan, dalam upaya untuk meningkatkan efisiensi operasional dan keamanan armada transportasi, PT TKDN telah berperan aktif dalam memperkenalkan teknologi canggih berupa IoT TAM Fleet (TKDN Advance Mobility Fleet) yang dapat diintegrasikan dengan platform dashboard.
Menurutnya, perangkat ini bertujuan untuk meningkatkan layanan dan efisiensi operasional sesuai dengan kebutuhan industri transportasi di Indonesia.
Dukungan ini mencakup berbagai perangkat seperti MDVR, Driver Safety Monitoring (DSM), Advanced Driver Assistance System (ADAS), Global Positioning System (GPS), CCTV, dan Blind Spot Detection.
"Prioritas kami bukan hanya menyediakan teknologi IoT dan perangkat berbasis kecerdasan buatan, tetapi juga memastikan bahwa berbagai perangkat ini dapat diintegrasikan dengan sistem platform dashboard yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan," tuturnya.