Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Prabowo-Gibran, Erwin Aksa mengungkapkan, pasangan calon presiden nomor urut 2 memiliki program andalan, yakni pemberian makan siang dan susu gratis bagi anak sekolah.
Erwin berujar, di balik program tersebut ingin memberikan rasa keadilan dan keberpihakan. Namun, mengenai anggaran yang akan diluarkan jika nanti Prabowo terpilih, bakal dihitung Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud) bersama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
Baca juga: Soal IKN Nusantara, Bagaimana Sikap Tim Ganjar-Mahfud?
"Jangan dihitung angkanya, angkanya nanti ada Bappenas yang hitung. Angkanya nanti ada Kementerian Pendidikan yang hitung. Sampai hari ini pun juga pasti orang bingung gimana duitnya nih. Kan ada Kementerian Teknis nanti, ada Badan Perencana Pembangunan Nasional dan ada legislator kita yang nanti akan berbicara, ada Banggar kita juga," ujar Erwin di Jakarta, Selasa (5/12/2023).
Prabowo-Gibran, menurut Erwin, ingin anak-anak sekolah mendapatkan protein yang cukup. Selain itu, nanti akan menggerakkan perekonomian Usaha Kecil Menengah. Karena makan siang tersebut akan dibuat oleh mereka.
"Program ini adalah program ekonomi, ekosistem UKM akan ada, karena yang masak yang menyiapkan UKM," kata Erwin.
Sedangkan, berkaitan dengan lapangan pekerjaan, Prabowo-Gibran fokus dalam memberikan dan meningkatkan keterampilan yakni reskilling dan upskilling. Juga menemukan titik temu antara lapangan usaha dengan tenaga kerja.
"Banyak lapangan pekerjaan di Indonesia Timur sana, yang isi tenaga kerja asing, bukan sarjana teknik dari kita. Yang isi sarjana teknik dari Cina, yang gajinya dua kali lipat. Nah keadilannya dimana, keberpihakannya dimana? Kita ingin quick win, kita ingin transfer knowledge-nya segera," imbuh Erwin.
Dalam visi-misinya, Prabowo-Gibran mengusung program kesehatan seperti pemberian makan siang dan susu gratis untuk siswa di sekolah dan pesantren serta bantuan gizi untuk anak balita dan ibu hamil. Program ini menargetkan lebih dari 80 juta penerima manfaat dengan cakupan 100 persen pada 2029.
Baca juga: Tiba di Bandara Sepinggan Balikpapan, Ganjar Pranowo Dikalungkan Selendang Manik-manik Khas Dayak
Mereka membawa ”Gerakan Emas”, yaitu Emak-emak dan Anak-anak Minum Susu. Program ini berkaitan dengan misi menurunkan angka tengkes. Mereka memiliki pula program penyelenggaraan pemeriksaan kesehatan