News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Natal dan Tahun Baru 2024

Jelang Natal dan Tahun Baru, KAI Cek Jalur Rawan Banjir dan Longsor

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KA yang berangkat dari Stasiun Gambir di area Daop 1 Jakarta.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024, PT Kereta Api Indonesia (Persero) bersama stakeholder perkeretaapian melakukan inspeksi dan pengecekan ke berbagai wilayah di pulau Jawa mulai Selasa (5/12/2023) hingga Kamis (7/2/2023).

Pengecekan tersebut dilakukan agar perjalanan kereta api saat liburan Natal dan Tahun Baru 2024 aman dan nyaman.

Masa angkutan Natal dan Tahun Baru 2024 berlangsung selama 18 hari mulai 21 Desember 2023 hingga 7 Januari 2024 mendatang.

Baca juga: Dirut Garuda Indonesia Larang Karyawannya Gunakan Tiket Gratis di Masa Nataru

“Pengecekan ini kami lakukan untuk memastikan perjalanan kereta api di masa Angkutan Natal dan Tahun Baru nanti berjalan aman, nyaman, dan selamat sampai tujuan,” ujar Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo dalam siaran pers yang diterima Tribun, Selasa (5/12/2023).

Inspeksi yang dilakukan mencakup aspek keselamatan dan pelayanan. Untuk itu, dalam inspeksi ini kesiapan sarana dan prasarana, fasilitas stasiun, kesiapan sumber daya manusia, serta aspek penunjang lainnya dipastikan dalam kondisi prima.

Baca juga: Trafik Penumpang Diprediksi Sentuh 7,5 Juta Orang di Desember, AP II: Terbesar Sepanjang 2023

Pada kegiatan inspeksi tersebut, jajaran direksi KAI dan stakeholders juga menyampaikan pembinaan kepada seluruh petugas KAI di lintas agar memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat jelang Angkutan Nataru.

Perjalanan inspeksi tersebut dibagi menjadi dua perjalanan, yaitu lintas utara dan selatan pulau Jawa. Inspeksi lintas utara Jawa dimulai dari Stasiun Gambir menuju Cirebon, Semarang Tawang, Surabaya Pasar Turi, Ketapang, hingga Surabaya Gubeng.

Sedangkan untuk jalur selatan, perjalanan dimulai dari Stasiun Gambir, Bandung, Purwokerto, Yogyakarta, Solo Balapan, Madiun, hingga Surabaya Gubeng. Selain Komisaris dan Direksi KAI, turut serta dalam inspeksi tersebut jajaran Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub.

Dalam perjalanan tersebut juga dilakukan identifikasi titik-titik rawan yang harus dijaga ekstra, mengingat angkutan Natal dan Tahun Baru ini bertepatan dengan datangnya musim hujan. KAI mengantisipasi adanya 243 titik rawan yang terdiri dari rawan banjir, longsor, dan amblesan.

Baca juga: Jalur Rel di Banyumas Masih Tertutup Longsor, Perjalanan 15 Kereta Api Jarak Jauh Terganggu

KAI juga mengantisipasi keamanan di perlintasan sebidang. Per November 2023, jumlah perlintasan sebidang adalah 3.693. KAI juga menyiagakan ribuan petugas pemeriksa jalur ekstra, petugas penjaga pintu perlintasan ekstra, serta petugas posko daerah rawan ekstra.

Disamping itu, KAI menyiapkan strategi manajemen krisis bernama AMUS (Alat, Material, Untuk Siaga). Strategi tersebut selain menyiagakan tim personil lapangan khusus, juga menyediakan alat dan material yang ditempatkan tersebar di sepanjang jalur kereta api. Hal ini bertujuan jika dalam keadaan darurat, perbaikan dapat segera dilakukan.

Baca juga: Jalur Kereta di Stasiun Karanggandul-Karangsari Sudah Bisa Dilalui, Kecepatan Dibatasi 10 Km/Jam

“Periode Angkutan Nataru merupakan momentum di mana seluruh insan KAI akan memberikan kinerja terbaik. Hal tersebut kami upayakan agar kereta api tetap menjadi pilihan favorit masyarakat untuk bertransportasi,” kata Didiek.

Sementara itu, VP Public Relations KAI Joni Martinus menambahkan, posisi ketersediaan tempat duduk KA pada masa Liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) selama 18 hari berdasarkan data pada Selasa tanggal 5 Desember 2023, pkl 07:00 WIB.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini