Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Wakil Ketua Dewan Pakar Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN), Amin Subekti menyoroti pertumbuhan ekonomi Indonesia, yang tidak mengurangi angka pengangguran.
Amin Subekti mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia tinggi. Diketahui, pertumbuhan ekonomi Indonesia 2023 pada kisaran 5 persen. Di triwulan III-2023 terhadap triwulan III-2022 mengalami pertumbuhan sebesar 4,94 persen (y-on-y).
"Coba begini, pertumbuhan kita barangkali tinggi, tetapi apakah pertumbuhan itu tertranslasikan ke dalam dua hal," ujar Amin di Jakarta, Selasa (5/12/2023).
Baca juga: Menpora Dito Sebut Dampak Positif Piala Dunia U17 2023: Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Sektoral
Pertama, adalah pertambahan tenaga kerja, sedangkan yang kedua adalah pengurangan kemiskinan. Amin Subekti mencontohkan, pertumbuhan ekonomi di Maluku Utara.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi Maluku Utara tumbuh sebesar 22,94 persen di 2022, tapi pertumbuhan tersebut belum dirasakan secara merata oleh warganya.
"Tapi pertumbuhan yang 22 persen dan itu paling tinggi di dunia, tidak translated ke dalam pengurangan tingkat pengangguran terbuka," terang Amin Subekti.
Amin mengatakan, pasangan Anies-Imin akan melakukan dua terobosan di sektor ekonomi, yakni memperbaiki apa yang terjadi sekarang. Kemudian, mengembangkan gagasan-gagasan baru di bidang ekonomi.
"Misalkan, pangan mahal ya, bagaimana kita mengembangkan industri pangan yang lebih efisien misalnya. Tantangan ke depan, tentu kita menghadapi bagaimana mengkonversi langkah-langkah sekarang menjadi reindustrialisasi misalnya satu hal," tutur Amin.
Pasangan Anies-Imin juga menjanjikan terciptanya 15 juta lapangan pekerjaan baru selama 2025 hingga 2029 jika terpilih dalam Pilpres 2024.
Baca juga: KTT Uni Eropa-Cina Dibayangi Prahara Politik dan Ekonomi
"Makanya kita menargetkan dari 15 juta target lapangan kerja yang kita ingin capai, 5 juta diantaranya adalah green jobs," imbuh Amin.
Sebelumnya, BPS mencatat pengangguran di Indonesia mencapai 7,86 juta orang per Agustus 2023, dari total 147,71 juta angkatan kerja.
"Pada Agustus 2023 terdapat sebanyak 7,86 juta orang pengangguran atau setara dengan tingkat pengangguran terbuka (TPT) sebesar 5,32 pesen," ucap Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers, Senin (6/11).