Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menyebut Base Transceiver Station (BTS) 4G yang mangkrak akan selesai pekan depan.
Awalnya, ia mengatakan masih banyak pekerjaan rumah terutama dalam hal infrastruktur digital.
Setelah itu, ia menyinggung BTS 4G mangkrak karena kasus hukum yang melibatkan eks Menkominfo Jhonny G Plate, akan selesai pekan depan.
Baca juga: Inspektorat Jenderal Kominfo Ungkap Proyek BTS 4G Over Budget Rp 1,3 Triliun Sejak Awal
"Kami mengharapkan dalam satu minggu ke depan BTS yang mangkrak bisa kita tuntaskan," kata Budi di acara Peluncuran Buku Putih Strategi Nasional Pengembangan Ekonomi Digital, Rabu (6/12/2023).
Ia mengatakan sudah melaporkan hal ini ke Presiden Jokowi.
"Ini saya sudah lapor Pak Presiden. 'Pak, ini BTS yang mangkrak-mangkrak kemarin, tahun ini kita tuntaskan'. Akan kita resmikan pelayanannya atau bahasa telekomunikasi on air," ujar Budi.
Sebelumnya, Menkominfo Budi Arie Setiadi mengatakan proyek pembangunan BTS 4G di wilayah 3T di Indonesia tetap berlanjut meski mantan Menkominfo Johnny G Plate telah divonis 15 tahun penjara dalam kasus korupsi BTS 4G Bakti Kominfo.
"Itu terus kita lanjutin," katanya ketika ditemui di Hotel Kempinski, Jakarta, Kamis (9/11/2023).
Baca juga: Kejaksaan Agung Sita Mobil Porsche Seharga Rp 3 Miliar dari Makelar Kasus Korupsi Tower BTS Kominfo
Kata Budi, proyek BTS 4G akan tetap berlanjut dan tidak ada hubungan dengan kondisi terkini dari kasus hukum yang menimpa Johnny G Plate karena pembangunan proyek ini merupakan perintah langsung Presiden Joko Widodo.
“Itu kan masalah hukum. Kalau progres pembangunan BTS kan sesuai perintah Pak Presiden harus jadi. Masalah hukum soal lain. Tapi perwujudan BTS 4G BAKTI Kominfo harus diselesaikan. Itu menyangkut hak rakyat," ujarnya.
Dia menjanjikan pembangunan BTS 4G tuntas pada tahun ini. "Akhir tahun ini beres. Itu kan haknya rakyat loh. Menerima bandwidth, terutama masyarakat 3T," kata Budi.
Terkait jumlahnya yang ada sekitar 5 ribu, ia mengatakan masih ada sekiranya 700 BTS yang kesulitan dibangun dan itu berada di Papua.
Namun, untuk sisanya, Budi optimistis bisa tuntas pada tahun ini.
"Dari hasil kajian kemarin, itu masih ada 700-an dari 5 ribuan yang selesai. Itu ada 700 yang memang berat. Itu di daerah Papua. Tapi yang 5 ribu sekian, bisa kita tuntaskan di tahun ini," ujarnya.