Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Produksi minyak siap jual atau lifting minyak, belum mencapai target yang ditetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023.
Diketahui, capaian lifting baru di angka 615 ribu barel minyak per hari atau barel oil per day (BOPD) pada semester I-2023. Angka tersebut setara 93,9 persen dari target.
Adapun, target lifting minyak pada APBN 2023 sebesar 660.000 barel minyak per hari.
Baca juga: Program BBM Satu Harga Telah Salurkan 1,2 Juta Kiloliter Bahan Bakar Minyak
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengungkapkan, pihaknya mengakui bahwa capaian tersebut belum tercapai.
Namun, dari sisi lifting gas, Arifin meyakini akan tercapai.
Diketahui, target lifting gas sebesar 6.160 juta standar kaki kubik per hari.
"Minyaknya enggak. Gasnya InsyaAllah (tercapai)," ungkap Menteri Arifin di Kantor Kementerian ESDM Jakarta, Jumat (8/12/2023).
Untuk, produksi lifting gas pada tahun depan akan terus didorong. Terutama mengoptimalkan pada lapangan migas marjinal.
"Tahun depan ya gasnya yang akan kita dorong lebih banyak," papar Atifin.
"Sekarang yang bisa dioptimalkan yang sumur-sumur yang marginal itu, yang kalo bisa, tapi itu kan jumlahnya enggak banyak, kita kan udah lama enggak melakukan eksplorasi, baru skrg kita melakukan eksplorasi gede-gedean," pungkasnya.
Baca juga: Harga Batubara hingga Minyak Kelapa Sawit Anjlok, Sri Mulyani Ungkap Penyebabnya
Sebelumnya, Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Kepala SKK Migas, sempat menyoroti progres lifting migas kuartal IV-2023 dan iklim investasi hulu migas.
Dia pun menjabarkan data-data target pencapaian lifting migas.
Menurutnya upaya SKK migas yang terus mendorong kontraktor kerjasama untuk meningkatkan produk hulu migas patut didukung namun di sektor hulu sampai saat ini terasa belum belum ada solusinya.
"Namun demikian kami mengucapkan selamat bahwa belum ada seminggu yang lalu telah diresmikan beroperasinya Tangguh Train III. Dengan demikian insya Allah dengan beroperasinya Train III, nanti target-target lifting di gas akan bisa dipenuhi," papar Sugeng di ruang rapat Komisi VII, Jakarta, Kamis (30/11/2023).
Sugeng pun menjabarkan, hingga semester pertama tahun 2023, lifting minyak belum mencapai dari target APBN 2023 sebesar 660.000 barel minyak per hari.