News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dibukanya TikTok Shop Indonesia Justru Bikin Saham GOTO Ditutup Anjlok 21,3 Persen Hari Ini

Penulis: Bobby W
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang warga menonton penjualan produk melalui Tiktok Shop di Jakarta, Rabu (4/10/2023). Mulai pukul 17:00 WIB hari Rabu ini (4/10/2023), TikTok Shop tutup layanannya di Indonesia. Namun, sebenarnya layanan tersebut masih bisa tetap berjualan asalkan memenuhi beberapa syarat yang tercantum dalam Permendag 31 Tahun 2023. Di dalam aturan itu, platform yang disebut sebagai social-commerce dilarang untuk melakukan transaksi. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

TRIBUNNEWS.COM -  PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (“Grup GoTo” atau “Perseroan”, BEI: GOTO) membuat langkah bisnis mencengangkan di akhir tahun 2023 ini.

Perusahaan yang memiliki ekosistem digital terbesar Indonesia dengan produk Tokopedia dan Gojek ini baru saja menggandeng TikTok dalam usaha terbarunya.

Pada hari Senin ini (11/12/2023) GoTo dan TikTok mengumumkan kemitraan strategis untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi digital Indonesia dengan fokus pada pemberdayaan serta perluasan pasar bagi pelaku UMKM nasional.

Wujud kemitraan tersebut dihadirkan dengan pembukaan kembali TikTok Shop Indonesia setelah sebelumnya sempat ditutup pada 4 Oktober 2023.

Sebagai komitmen jangka panjang untuk mendukung operasional, perusahaan platform berbagi video pendek ini berencana menginvestasikan lebih dari 1,5 miliar dolar AS (sekitar Rp 23,4 triliun).

Baca juga: TikTok Resmi Investasi Rp23 T ke GoTo, TikTok Shop Kembali dan Kini Dikelola Tokopedia

Investasi ini akan dilakukan tanpa mengurangi kepemilikan GoTo di Tokopedia lebih lanjut.

Menariknya kerjasama antara TikTok dan GoTo ini malah menjadi kabar buruk bagi mereka di bursa saham.

Dalam penutupan Bursa Efek Indonesia hari ini, saham GoTo justru anjlok hingga 21,3 persen hari ini.

Dibuka dengan angka Rp 109,00 per saham, Saham GoTo justru ditutup dengan level Rp 85,00 per sahamnya.

Baca juga: Harbolnas 12.12 jadi Kampanye Pertama TikTok Shop Indonesia setelah Buka Lagi, Ini Detail Programnya

Menurunnya nilai saham GoTo pada awal pekan ini disinyalir karena aksi take profit setelah diumumkannya pembukaan kembali TikTok Shop Indonesia.

Banyaknya penjual di pasar saham ini membuat supply melebihi demand sehingga harga pun menurun pada pembukaan awal pekan ini.

Sebelumnya ketika rencana penggabungan grup GOTO, Tokopedia, dan TikTok diumumkan, investor merespon positif, sehingga harga saham mengalami kenaikan.

Namun, setelah kesepakatan tersebut diumumkan secara resmi, para investor mulai mengambil keuntungan dari kenaikan harga saham yang terjadi pada akhir pekan sebelumnya.

Bentuk Kerjasama antara GoTo dan TikTok

Sebagai bagian dari kemitraan strategis tersebut, bisnis Tokopedia dan TikTok Shop Indonesia akan dikombinasikan di bawah PT Tokopedia

TikTok akan memiliki pengendalian atas PT Tokopedia sedangkan fitur layanan belanja dalam aplikasi TikTok di Indonesia akan dioperasikan dan dikelola oleh PT Tokopedia.

Tokopedia dan TikTok Shop Indonesia akan digabungkan di bawah naungan PT TikTok di mana badan usaha baru tersebut akan mengambil kendali atas operasionalnya.

Selanjutnya, layanan belanja dalam aplikasi TikTok di Indonesia akan dijalankan dan dikelola oleh PT Tokopedia.

Kesepakatan antara Tokopedia dan TikTok diharapkan memberikan keuntungan bagi GoTo, yang akan menjadi mitra eksosistem bagi Tokopedia.

Kerjasama ini juga melibatkan bidang keuangan digital melalui GoTo Financial dan layanan on-demand dari Gojek.

GoTo akan menerima pendapatan dari Tokopedia sesuai dengan skala dan pertumbuhan perusahaan tersebut.

Kerja sama antara TikTok dan Tokopedia akan dimulai dengan periode uji coba yang akan diawasi oleh kementerian dan lembaga terkait.

TikTok Shop Indonesia ini nantinya akan hadir di aplikasi Tokopedia dan TikTok

Kegiatan operasional mereka bakal dimulai kembali pada 12 Desember 2023.

Awal mula kerjasama tersebut juga bertepatan dengan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas).

Penetapan jadwal tersebut sengaja disesuikan dengan inisiatif pemerintah Indonesia untuk mendorong pertumbuhan ekonomi digital melalui pemberdayaan UMKM lokal.

(Tribunnews.com/Bobby WIratama)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini