News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilu 2024

Pemiliknya Ada di Pusaran Politik, Bagaimana Nasib Saham-saham Perusahaan Mereka?

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Calon Presiden nomor urut 01 Anies Baswedan berjabat tangan dengan Capres nomor urut 03 Ganjar Pranowo dan nomor urut 02 Prabowo Subianto usai mengikuti Debat Pertama Calon Presiden 2024 di Halaman Gedung KPU, Jakarta Pusat, Selasa (12/12/2023). Debat Perdana tersebut mengusut tema Hukum, Hak Asasi Manusia (HAM), Pemberantasan Korupsi, dan Penguatan Demokrasi. Tribunnews/Jeprima

“Intinya hal itu tidak berpengaruh harga sahamnya dan untuk beberapa emiten karena sudah di-priced-in,” paparnya.

Kepala Riset Praus Capital Marolop Alfred Nainggolan mengatakan, merupakan hal yang lazim jika politikus yang memiliki perusahaan memilih opsi pendanaan dari perusahaan yang dia miliki sesuai dengan mekanisme aturan hukum yang ada.

Mekanismenya seperti kebijakan pembagian dividen atau si pemilik melakukan menjual saham yang dimiliki, sehingga porsi kepemilikan yang berkurang.

“Mekanisme ini sah-sah saja dan tidak berdampak terhadap proses pemilu,” ujar dia kepada Kontan.co.id, Selasa (12/12).

Sementara, dampak dari situasi ini lebih ke kinerja emiten. Sebab, kebijakan dividen tentu menyebabkan perubahan posisi keuangan (kas).

“Sementara, penjualan saham (divestasi) mempengaruhi harga saham yang tercermin dari harga penjualan, supply saham, dan persepsi pasar,” imbuh Alfred.

Jika dilihat dari performa kinerja emiten-emiten tersebut di tahun ini, kinerja mereka mengalami penurunan hingga kuartal III 2023 mengalami penurunan secara tahunan. Namun, secara kondisi keuangan masih sangat baik dan sehat.

“Valuasi yang dimiliki juga tergolong murah dengan price to earning ratio (PE) di bawah 5 dan rasio price to book value (PBV) di bawah 1 kali,” ungkapnya.

Namun, baik Arjun, Budi, dan Alfred belum memberikan rekomendasi untuk emiten-emiten yang pemiliknya berada di pusaran hajatan politik. (Pulina Nityakanti)

Sumber: Kontan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini